CIREBON, fajarsatu.- Dampak dari merebaknya Covid-19, pengemudi angkutan online di Cirebon mengalami penurunan pendapatan hingga 80 persen. Terlebih lagi pemerintah menyarankan masyarakat untuk dapat menerapkan pembatasan dalam menjalankan aktifitas sosial.
Seperti apa yang disampaikan salah satu pengemudi angkutan online, Tino (42) saat ditemui di depan salah satu mall yang ada di Kota Cirebon.
“Setelah ramenya corona kita juga kena imbasnya,” kata dia, Kamis (19/3/2020).
Terlebih lagi disejumlah tempat keramaian seperti mall dan tempat perbelanjaan lainnya mengalami sepi pengunjung yang secara langsung berimbas pada pengemudi angkutan online.
“Setiap hari lebih besar kita dapet sewa (penumpang) di mall, hotel dan cafe. Tapi dengan kondisi seperti sekarang ditempat biasa kami ngambil orderan juga sepi,” ujarnya.
Lanjut dia, penurunan drastis setelah diumumkannya satu pasien RSD Gunung Jati Cirebon positif terinfeksi Covid-19.
“Penurunan lebih drastis setelah diumumkannya satu pasien di RSD Gunung Jati positif terinfeksi corona,” ucapnya.
Masih kata dia, disetiap harinya sebelum ramainya pemberitaan tentang corona, rata-rata dalam sehari dapat mengangkut penumpang mencapai 20 orang. (dave)
