KESAMBI, fajarsatu- Travel perjalanan haji khusus dan umrah Mihrab Qolbi Cabang Cirebon menyerahkan bantuan alat pelindung diri (APD) kepada Rumah Sakit Daerah Gunung Jati (RSDGJ), Senin (13/4/2020).
Kepala Cabang Mihrab Qolbi Kota Cirebon, H. Slamet Arief Yani mengatakan, penyerahan ini dilakukan di RSDGJ. “Yang menyerahkan mewakili Direksi Mihrab Qolbi adalah Ibu Yeyet dan Ustad Ichsan,” kata pria yang akrab disapa Ustad Arief ini.
Lanjutnya, jumlah APD yang disumbangkan tidak banyak, tetapi pihaknya sangat peduli dengan teman-teman paramedis yang berada digarda terdepan dalam penanganan Covid-19 di Kota Cirebon.
Dikatakan Arief, pihaknya ingin turut membantu dalam hal meringankan penyebaran Covid-19 berupa 20 baju Hazmat yang didonasikan untuk RSDGJ Kota Cirebon.
“Kami berharap dengan pemberian bantuan alat bantuan ini dapat membantu mengurangi beban tim medis yang tengah berjuang menyembuhkan mereka yang positif dan mengalami gejala Covid-19.,” ungkap Arief
Ia berharap, tim medis dapat bekerja dengan semangat dalam memerangi Covid-19 dan menjadi pahlawan garda terdepan bagi kami kaum awam masyarakat.
Arief juga berharap, langkah yang dilakukan manajemen Mihrab Qolbi Cabang Cirebon ini menjadi contoh bagi travel-travel lainnya di Kota Cirebon untuk terus memberikan dukungan dan bantuan kepada tim medis yang bekerja untuk menyelamatkan Indonesia dari penyebaran Covid-19.
“Kami juga berharap dukungan materi maupun moral untuk membantu tim medis dalam situasi Covid-19 ini. Semoga kondisi ini dapat segera pulih kembali,” ujarnya.
Terkait pemberangkatan umrah, dikatakannya, sejak pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk menangguhkan sementara kedatangan jamaah umroh 27 Februari 2020 lalu, pihaknya melakukan reschedule pemberangkatan umrah.
Hal ini, lanjutnya, untuk mempercepat pemutusan mata rantai penyebaran virus corona (Covid-19) yang sudah menewaskan ribuan orang di seluruh dunia.
“Kita berharap wabah Covid-19 dapat sehera diatasi sehingga dapat sediakala sehingga masyarakat calon jamaah umroh dapat segera melaksanakan niat sucinya melaksanakan ibdah umrah dan penyelenggara perjalanan ibadah umrahpun dapat merancang kembali perjalanan calon jamah umrah yang tertunda,” pungkas Arief. (irgun)