KESAMBI, fajarsatu- Komisi III DPRD Kota Cirebon menggelar kunjungan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon untuk melakukan dengar pendapat (hearing) persiapan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di aula Disdik Lantai 2, Jalan Brigjen Darsono. Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Selasa (28/04/20).
Selain itu, Komisi III juga ingin memastikan persiapan pelaksanaan PPDB on line dan KBM selama siswa belajar di rumah di tengah pandemi Covid-19.
Usai hearing, Ketua Komisi III, dr Tresnawati, Sp.B mengatakan, pihaknya ingin mengetahui bagaimana Disdik mendeteksi atau menilai kualitas pendidikan di masa pademi Covid-19 ini.
“Inginnya kita ingin mengetahui sampai sedetil itu, namun karena waktu terbatas dan banyak pertanyaan dari temen-temen rasanya belum begitu detail, salah satunya soal kualitas setiap sekolah. Mudah-mudahan dipertemuan berikutnya kita bisa lebih detail,” kata Tresna.
Terkait efektivitas siswa belajar di rumah, Tresna menjelaskan, sejauh ini masih baik karena titik tolaknya darurat pendemik Covid-19 sampai 29 Mei 2020 sehingga belum bisa berbuat banyak.
“Yang penting kualitas bagus, kelulusan jelas dan PPDB jelas. Nanti setelah itu diperpanjang lagi baru kita bahas lagi terutama soal kualitas pendidikan,” ujarnya.
Dikatakan Tresna, tadinya pihaknya akan bertanya rencana kedepan apabila 29 Mei siswa belajar di rumah kembali diperpanjang, bagaimana solusi Disdik, apakah sekolah masuk bergantian atau seperti apa.
“Kalau terus-terusan siswa di rumah juga tidak baik karena anak-anak perlu olahraga, perlu sosialisasi atau bermain bersama teman sekolahnya,” ujar Tresna.
Ia juga mengaku, pihak Disdik belum menjelaskan teknis dan garis besarnya terkait PPDB yang akan dibuka pada Juni mendatang..
Sementara itu Kepala Disdik Kota Cirebon, Irawan Wahyono menerangkan, pelaksanaan PPDB menggunakan dua cara. Pendaftaran on line full jika masih pandemi dan on side jika kondisi sudah membaik. Keputusan diambil bedasarkan intruksi dari pemerintah pusat.
“Tergantung melihat situasi dan kondisi nanti seperti apa virus Covid-19 ini, apakah membaik atau tidak,” tuturnya.
Sedangkan metode belajar di rumah, bedasarkan hasil laporan, berjalan dengan baik, hanya saja terdapat keluhan dari orang tua murid karena soal yang diberikan terlalu sulit.
“Laporan berjalan lancar, meski nilainya bukan menjadi dasar kelulusan atau kenaikan, namun harus tetap dikerjakan,” tandas dia. (irgun)