KUNINGAN, fajarsatu- Sungai Cijolang di Desa Ciberung, Kecamatan Selajambe, Kabupaten Kuningan yang kemarin tertutup longsoran material, kini tengah dilakukan pengerukan dengan menggunakan beko.
Menurut relawan setempat, Ajat, alat berat beko tersebut tiba di lokasi pada Jumat (1/4/2020) sekitar pukul 20.00 WIB. “Beko ini datang tadi malam sekitar pukul 20.00 WIB,” ungkap Ajat melalui voice whatsapp (wa) dari lokasi kejadian, Sabtu (11/4/2020).
Hingga tadi siang, lanjutnya, beko tersebut telah mengeruk sebagian material longsoran tanah yang sebelumnya hampir menutup badan sungai.
Sementara, Ajat melaporkan, untuk bantuan warga Dusun Walahar, Desa Ciberung, Kecamatan Selajambe yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Cijolang sudah mulai berdatangan dari sejumlah desa di Kecamatan Selajambe.
“Bantuan ini mulai mengalir dari tujuh desa di Kecamatan Selajambe. Ini berkat kerja tanggap dari Camat Selajambe Bapak Agus Sumedi sehingga warga Dusun Walahar kini telah aman,” katanya.
Lanjut dia, ratusan warga terdampak luapan Sungai Cijolang saat ini telah diungsikan ke tempat lebih tinggi, sebagian penduduk telah dievakuasi ke rumah kerabat dan tetangga terdekat.
Sementara bantuan aparat pemeritah sudah berada di lokasi seperti dari unsur TNI, Polri, BPBD Kuningan, petugas kecamatan dan relawan Tagana.
“Untuk yang stand by monitor, Alhamdulillah dari aparat kepolisian dan TNI, BPBD, petugas kecamatan dan relawan Tagana sudah di lokasi bencana,” ungkap Ajat.
Diketahui, kejadian longsor awalnya pada Senin (6/4/2020) lalu, longsoran tersebut menutup sebagian Sungai Cijolang.
“Kemarin pukul 20.00 WIB kembali turun hujan cukup besar membuat longsor susulan dan menutup seluruh Sungai Cijolang. Akibatnya luapan air tersebut masuk pemukiman warga yang menyebabkan 12 rumah warga terendam,” kata Camat Selajambe, Agus Sumedi saat dikonfirmasi melalui telepon selular.
Pihaknya, tambahnya, langsung mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman. Sementara bantuan untuk warga terdampak longsor sudah berdatangan dan jumlahnya cukup banyak. Bantuan tersebut datang dari warga sekitar dan juga dari Polres Kuningan berupa sembako untuk warga yang terkena dampak dan yang terancam.
“Kami dari Forum Komunikasi Kecamatan dan Desa terus memantau. Alhamdulillah masyarakat sudah tenang, terkendali dan aman,” pungkas Agus. (ricky)