KUNINGAN, fajarsatu- Iman Sukmana tak menyangka jika rencana akad nikah dan resepsi pernikahan anaknya sejak enam bulan harus berhadapan dengan merebaknya wabah virus corona (Covid-19).
Pasalnya, rencana yang sudah matang dibadamikeun (dirancang) dengan calon besan, ternyata harus menelan pil pahit gara-gara merabaknya wabah asal China yang telah menewaskan ribuan manusia di dunia.
“Manusia hanya berencana, Tuhan yang menentukan,” ucap salah satu tokoh pemuda di Kecamatan Subang, Kabupaten Kuningan kepada fajarsatu.com saat menghadiri hari pernikahan anaknya.
Dengan perasaan iklas, Iman akhirnya menikahkan putra tercintanya, Andika Manggala yang mempersunting Rifa Aryanti di Kantor KUA Kecamatan Subang yang hanya dihadiri tidak lebih dari 10 orang terdiri dari wali nikah, saksi dari keluarga dan orang tua kedua mempelai, jarak sedikit berjauhan. Tak ada upacara adat, tak pula keriaan lainnya yang kerap menghiasi sebuah pernikahan.
Iman tak pernah membayangkan akan meningkahkan anaknya sesederhana itu. Padahal sebanyak 2.000 undangan sudah ia cetak dan siap edar. Namun peraturan pemerintah yang membatasi segala kegiatan yang mengumpulkan orang (social distancing) untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Iman hanya bisa pasrah karena dengan demikian dirinya mengikuti aturan pemerintah sesuai arahan dari Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Subang, Dodi Wahyudi, S.Ag.
Ia juga berharap, hal ini menjadi contoh untuk pasangan pengantin lainnya, bahwa tidak ada bedanya pernikahan di lokasi hajat dengan di kantor KUA yang terpenting adalah sah menurut aturan hukum dan agama.
Akad nikah Andika Manggala (anak dari pasangan Iman Sukmana dan Cicih K) dan Rifa Aryanti (anak dari pasangan E. Nurkan dan Ruktini) sendiri sudah berlangsung pada Senin (6/4/2020) di di Kantor KUA Kecamatan Subang.
“Alhamdulillah acara akad nikah berjalan lancar tanpa hambatan apapun. Ini pertama kalinya pernikahan di Kantor KUA sejak merebaknya kasus pandemic corona di Kecamatan Subang, Kabupaten Kuningan,” ucapnya.
Namun demikian, perasaan gembira tetap terpancar dari kedua mempelai dan keluarga. Iman tetap bersyukur di tengah pandemi Covid-19, dirinya dan keluarga masih bisa melangsung pernikahan anak.
“Moment pernikahan ini menjadi kenangan dan kado terindah, baik bagi kedua mempelai maupun kedua belah pihak keluarga. Insya Allah kalau sudah dinyatakan aman dari Covid-19, kami tetap akan melangsungkan resepsi pernikahannya,” pungkasnya. (ricky)