KESAMBI, fajarsatu- Hingga hari ini (Selasa/21/4/2020), Pemda Kota Cirebon masih menunggu arahan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat Terkait pengajuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Cirebon.
Demikian dikatakan Wakil Wali Kota Cirebon, Hj. Eti Herawati, Selasa (21/4/2020). Lanjut dia, pihaknya belum ada langkah PSBB dan hingga saat ini masih menunggu arahan dari Pemprov Jabar.
“Kita belum ada langkah PSBB. Kita masih menunggu arahan dari Pemprov Jabar. Saat ini yang intensif dilakukan yaitu penjagaan di lingkungan RT dan RW di Kota Cirebon,” ungkap Eti..
Sementara saat dimintai tanggapannya terkait 21 tenaga medis di Rumah Sakit Ciremai Kota Cirebon diisolasi setelah melakukan kontak dengan satu orang pasien dalam pengawasan (PDP) yang akhirnya meninggal dunia, dikatakan Eti, Setiap pasien diminta untuk memberikan keterangan secara jujur.
“Setiap pasien diminta untuk memberikan keterangan secara jujur mengenai kondisi kesehatannya, sehingga penanganan yang tepat bisa dilakukan terhadap pasien,” harapnya.
Eti juga meminta kepada masyarakat untuk tidak langsung mempercayai berita maupun informasi yang tidak jelas kebenarannya.
“Carilah dari sumber terpercaya. Alhamdulilah hari ini kesimpangsiuran informasi sudah dipaparkan secara jelas dan gamblang,” ungkap Eti.
Pemda Kota Cirebon, melalui DKIS akan selalu berupaya memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
Sebelumnya dikabarkan, 21 tenaga medis di Rumah Sakit Ciremai Kota Cirebon diisolasi setelah melakukan kontak dengan satu orang PDP yang akhirnya meninggal dunia.
Komandan Detasemen Kesehatan Wilayah (Denkesyah) 03.04.03 Cirebon, Letkol Ckm dr. Wildan Sani SpU membantah adanya satu dokter spesialis mereka yang meninggal dunia.
Namun Wildan membenarkan adanya tenaga kesehatan di RST Ciremai yang saat ini tengah melakukan isolasi mandiri.
“Sebanyak 21 tenaga kesehatan RST Ciremai harus menjalani isolasi mandiri,” ungkap Wildan.
Dijelaskannya, isolasi mandiri yang harus dilakukan puluhan tenaga kesehatan di RST Ciremai berawal dari datangnya pasien atas nama Tuan M ke RST Ciremai pada Selasa (14/4/2020) pukul 09.00 WIB.
Wildan meminta kepada setiap masyarakat untuk jujur menceritakan riwayat sakitnya kepada rumah sakit.
“Jangan takut ditolak atau tidak dilayani. Karena RST Ciremai telah ditunjuk sebagai salah satu rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 oleh pemerintah,” tegas Wildan. (irgun)