LEMAHWUNGKUK, fajarsatu- Dalam rangka memperingati Bulan Mutu Karantina Ikan (sebelumnya Bulan Bakti Karantina Hasil Perikanan) kemarin, Stasiun Karantina Ikan dan Peningkatan Mutu (SKIPM) Cirebon menggelar aksi sosial.
Aksi social itu berupa membagikan ikan segar kepada masyaraka sebanyak 1 ton ikan segar yang diberikan kepada masyarakat sekitar, panti asuhan, yayasan sosial hingga tim Medis RSUD Gunung Jati.
Yang menarik justru RSUD Gunung jati biasanya menerima bantuan Alat Pelindung Diri (APD), justru SKIPM memberikan ikan segar dalam rangka membantu pemenuhan gizi tenaga kesehatan yang berjuang menangani pasien, khususnya pasien Covid-19.
Kepala SKIPM Cirebon, Obing Hobir As’ari menjelaskan, kegiatan ini sebenarnya rutin digelar BKIPM secara serentak nasional dan SKIPM Cirebon pada Bulan Bakti Karantina Hasil Perikanan yang sekarang menjadi bulan mutu karantina ikan dan sudah soft launching sudah di Jakarta oleh menteri kelautan dan perikanan.
“Kita mengikuti rangkaian kegiatan, salah satunya peduli sosial, peduli IPTEK, peduli lingkungan, malah kemarin kita menggelar aksi sosial masyarakat. Tahun ini mengambil tema ikan sehat bermutu untuk penanggulangan Covid-19,” kata Obing.
Ia menyebut, tercatat 150 paket ikan segar diberikan ke masyarakat sekitar dan Yayasan Gray, bantuan ikan untuk tim medis dalam rangka peningkatan protein dan meningkatkan gizi, selain itu memberikan APD kepada tenaga kesehatan RSD Gunung jati.
Beberapa yayasan anak yatim, kata Obing, juga diberikan bantuan ikan segar seperti kepada yayasan anak yatim di Watubelah, Yayasan Nurul Amal di Waled, Pesantren Ciwaringin.
“Bantuan yang kita berikan bervariasi mulai 50 kg-1 kuintal dan total ikan yang kita bagikan 1 ton,” bebernya.
Dikataknnya, bentuk ikan laut yang diberikan ada yang berbentuk olahan dan SKIPM mencoba memberdayakan UMKM pada bulan mutu yang dilaunching pada 22 April 2020 dan bulan mutu ini akan berlangsung hingga 30 Juni 2020.
“Awal atau pertengahan bulan Mei kami juga akan memberikan bantuan,” tutupnya. (dave)