HARJAMUKTI, fajarsatu – Meski pemerintah telah melarang masyarakat untuk mudik, namun ruas jalur Pantura Cirebon pada H-3 Lebaran atau Kamis (21/5/2020), justru terpantau dipadati kendaraan dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah.
Pantauan di persimpangan Terminal Harjamukti Kota Cirebon Kamis siang, iring-iringan kendaraan roda dua dengan nomor polisi yang mayoritas berasa dari ibu kota tidak henti-hentinya melintas.
Salah seorang pemudik bernama Sukma mengaku, meski dilarang pemerintah, namun Ia tetap nekat melakukan mudik karena dirumahkan oleh perusahaan ditempatnya bekerja sehingga tidak memiliki penghasilan yang memaksa dirinya untuk tetap mudik.
“Dari Jakarta mau ke Wonogiri. Terpaksa mudik karena dirumahkan sama perusahaan dan tidak punya penghasilan,” singkatnya saat diwawancarai.
Sementara itu, Kapospam Kanggraksan Kota Cirebon, AKP Sugiono menjelaskan, sudah ada indikator pergerakan kendaraan dari Jakarta menuju Jawa Tengah.
“Meski belum terlihat ramai namun sudah terlihat kelompok pengendara roda dua yang didominasi plat nomor luar Cirebon seperti Jakarta. Ini jadi indikator ada pergeseran arus lalulintas dari Jakarta ke Jawa Tengah yang melintasi jalur Pantura,” katanya.
Menurutnya, jika dibandingkan dengan H-3 lebaran tahun lalu, volume kendaraan yang melintasi jalur Pantura Cirebon jumlahnya sangat menurun drastis.
“Dibandingkan tahun lalu jauh sekali, tahun lalu H-3 sudah mulai puncak arus mudik, sekarang belum ada tanda-tanda lonjakan yang signifikan,” jelasnya. (dave)