SUMBER, fajarsatu – Bocornya data hasil swab tes massal yang dikeluarkan oleh Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon, Bupati Cirebon, H. Imron Rosyadi belum mengambil langkah hukum bagi pihak yang menyebarkan surat data lengkap hasil swab tersebut.
“Bukan masalah bocornya, tapi yang harus kita selamatkan yakni pedagang pasar yang ada di Pasar Sumber,” kata Imron, Kamis (28/5/2020).
Lanjut dia, sampai dengan saat ini pihaknya belum ada rencana untuk mengambil langkah upaya hukum bagi penyebar surat tersebut.
“Kita belum ada rencana untuk mengambil langkah upaya hukum bagi penyebar surat itu,” ungkapnya.
Meskipun demikian, pihaknya masih mendalami kebenaran surat laboratorium UGJ yang tersebar di media sosial hingga membuat pedagang dan masyarakat di sekitar pasar sumber Kabupaten Cirebon resah.
“Kita tetap mendalami akan kebenaran surat yang beredar di masyarakat itu,” bebernya.
Namun, dirinya yakin bila tersebarnya surat hasil swab tes dua pedagang yang positif itu yang memiliki kop surat UGJ benar.
“Tapi kalo diliat itu benar karena semua data secara lengkap sangat terlihat, dan saya baru tau hari ini sebelum rapat bersama Forkopimda,” ujar dia.
Jika secara SOP dirinya menjelaskan, konsumsi surat hasil swab tersebut hanya untuk instansi pemerintah dan juga pihak yang bersangkutan yang positif terpapar covid-19.
“Surat itu kan dikirim hanya satu pintu melalui Dinkes dan memberi tahukan kepada camat kemudian ditembuskan kepada yang bersangkutan,” paparnya.
Dirinya menekankan kepada seluruh pihak, agar bijak dalam menggunakan media sosial terlebih lagi tidak digunakan untuk menyebarkan data pasien covid-19 yang berpengaruh pada psikologis pasien.
“Kalo pake medsos itu bijak, jangan digunakan untuk menyebarkan hasil swab tes. Karena dengan menyebarkan hasil swab tes akan berpengaruh pada psikologis pasien,” jelasnya. (dave)