KEJAKSAN, fajarsatu – Komisi I DPRD Kota Cirebon menggelar rapat kerja bersama Dinas Perhubungan (Dishub) membahas rencana kerja Dishub pada tahun depan di Gedung DPRD, Selasa (9/6). Salahsatuny.
Dalam pertemuan tersebut juga dibahas tentang beberapa program yang gagal direalisasi akibat pandemi Covid-19.
Dari beberapa catatan program yang belum bisa dilaksanakan, yang paling menjadi sorotan adalah perbaikan sarana dan prasarana Penerangan Jalan Umum (PJU) di sejumlah titik di Kota Cirebon.
Anggota Komisi I DPRD Kota Cirebon, R Endah Arisyanasakanti SH menyampaikan, bahwa terdapat sejumlah PJU yang padam di sejumlah titik di wilayah Kota Cirebon, maupun jalan provinsi.
Kondisi itu dikeluhkan masyarakat karena mengganggu pandangan saat mengemudi. Ditambah, banyak lampu PJU yang tehalau ranting pohon. Sehingga tidak bisa menerangi jalan raya.
Dia memahami bahwa pergantian lampu PJU di jalan provinsi bukan kewenangan Dishub Kota Cirebon. Kendati demikian, perlu ada tindak lanjut dari dinas teknis untuk menyampaikan persoalan tersebut.
“PJU beberapa diantaranya ada yang mati, bahkan tertutup ranting. Kami berharap ada sinergi antara Dishub dengan instansi terkait lainnya untuk mengatasi hal itu,” kata Endah.
Sementara itu, Kepala Dishub Kota Cirebon, Ir. H Yoyon Indrayana, MT menjelaskan, pembahasan rencana kerja tahun 2021 ini dilakukan, karena banyak program yang tidak bisa dijalankan karena anggaran mengalami refocusing untuk penanganan Covid-19.
Rencananya, di tahun depan akan ada penambahan 200 titik PJU baru di Kota Cirebon dengan kualitas lampu LED. Menurutnya, dari 8.000 lebih lampu PJU yang tersedia, baru 1.500 lebih yang sudah diganti dengan LED.
Yoyon mengatakan, penggantian lampu konvensional menjadi LED bisa menghemat anggaran sekitar sebesar Rp 200 juta lebih per tahun.
“Semoga jika Covid-19 selesai, kami bisa melanjutkan program yang tertunda di tahun ini akibat refocusing anggaran. Anggaran yang disediakan untuk penambahan PJU tahun depan direncanakan sebesar Rp9 miliar,” katanya. (irgun/rilis)