WERU, fajarsatu – Pemuda dan mahasiswa membangun komitmen tetap bergerak untuk pembangunan bangsa dari daerah, pasca pandemi diskusi warung kopi mahasiswa dan pemuda kembali diselenggarakan.
Menurut Ketua DPD PGK Kabupaten Cirebon, Sokid, diskusi tersebut diinisiasi DPD PGK Kabupaten Cirebon. “Kami deklarasikan bahwa pemuda di kabupaten Cirebon masih bergerak menghimpun pemikiran dan gerakan yang kritis dan berbicara solusi solusi pembangunan di daerah walaupun pasca pamdemi,” katanya.
Terakhir Sokid berharap, kegiatan ini adalah inspirasi gerakan responsif pemuda berkembangnya isu terkait RUU HIP semoga menjadi bahan kita pemuda dan mahasiswa menjadi semakin memahami arti perbedaan satu sama lain dan menjadi semakin kuat untuk bersatu menjadi Indonesia dari daerah.
Sementara, Ketua DPD KNPI Kabupaten Cirebon, Gunawan menjelaskan, dilema desas desus isue RUU HIP di era pandemi ini sebaiknya para pemuda harus bersikap, yang pro harus berdasarkan landasan yang kuat begitupun yang kontra harus memiliki dasar yang kuat untuk bersikap.
“Tapi jangan saling berbenturan malah nanti dimanfaatkan oleh pihak pihak yang tidak bertanggungjawab,” katanya.
Menurut Gunawan, Pancasila adalah final ideologi tunggal Bangsa Indonesia, jika ada pihak-pihak yang mencoba mengusik maka pemuda harus mengambil sikap tegas.
“Karena pemuda dan mahasiswa merupkan instrumen penting dalam menjaga kedaulatan Pancasila” imbuhnya.
Gunawan mengajak pemuda agar membantu menyelesaikan persoalan di daerah, terutama di Kabupaten Cirebon banyak persoalan yang di dalamnya pemuda harus hadir dalam membantu menyelesaikannya.
“Pemuda harus jadi garda terdepan persoalan tersebut. seperti masalah bantuan sosial dll yang belum selesai ” tegasnya.
Ketua Umum HMI Komisaris Fatahillah, Andris Prayoga mengatakan, persoalan dan isu RUU HIP phaknya akan membahas dan mengkaji lebih dalam lagi serta persoalan-persoalan di daerah akan disikapi dan mencoba menawarkan solusi.
“Saatnya bergerak, sudah normal, kami deklarasikan sudah normal.dan sudah boleh bergerak tentu dengan mentaati peraturan,” katanya.
Di pihak lain, Perwakilan pemuda Kedawung, Iman Asyari berharap adanya langkah kongkret dalam menghadapi isu RUU HIP.
“Bagi pemuda sedianya mesti peduli serta pintar menghadapi polemik yang terjadi di tengah Pandemi Covid-19 ini bukan menjadi alasan pemuda untuk acuh terhadap isu yang berkembang. banyak jalan, kegiatan, serta media dalam merespon isu,” ujarnya.
Diskusi yang bertema “Balada HIP dan Gerakan Pemuda Pasca Pandemi (New Normal)” di cape kopi kawasan Weru tersebut dihadiri Ketua dan Sekjen DPD KNPI Kabupaten Cirebon beserta para wakil ketua dan KNPI Kecamatan, Pengurus DPD PGK kab Cirebon, HMI UMC dan aktifis mahasiswa di Kabupaten Cirebon. (dkn)