KEJAKSAN, fajarsatu – Tak banyak sosok yang seperti ini. Di balik seragam dan tugas-tugasnya dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dia juga begitu peduli dengan kelangsungan hidup warga di negeri ini. Kepeduliannya itu dibuktikan dengan rajinnya mendonorkan darah, hingga tak terasa, kini dia sudah 104 kali menjadi pendonor darah.
Sosok prajurit TNI ini bernama Lilik Fitriyanto. Pria kelahiran Blora, Jawa Tengah tahun 1974 yang baru beberapa hari bertugas di Koramil 1404 Kejaksan, Kodim 0614 Kota Cirebon ini, begitu menjadikan kegiatan donor darah sebagai bagian dari rutinitasnya.
Mantan komandan Unit 3 Tim Elang 063/SGJ ni, mengaku mendapatkan kepuasan tersendiri disaat dirinya sudah mendonorkan darahnya. Kepuasannya itu, selain bisa memberikan manfaat buat sesama, dia juga bisa mendapatkan kesehatan.
“Tak terasa, sekarang sudah ke-104 kali saya melakukan donor darah,” ujarnya, saat berbincang dengan fajarsatu.com, di kantornya, Koramil Kejaksan, Kamis (23/7/2020).
Dia pun kini dikenal oleh masyarakat di Kota Cirebon sebagai penggiat donor darah. Tak pernah vakum, semenjak dirinya bertugas di Cirebon tahun 2018, setiap tiga bulan sekali menggelar kegiatan donor darah bersama PMI.
Dalam setiap kegiatan itu, banyak elemen yang dia ajak, seperti LSM, Ormas, anggota TNI dan masyarakat.
“Pertama kali saya mendonorkan darah, ketika masih kelas 1 SMA di Blora dulu. Dari sana, kemudian jadi keterusan,” ucap pria yang juga sebagai Ketua Harian BKC Kota Cirebon ini, melanjutkan.
Donor darah pertama kalinya saat dirinya masih kelas 1 SMA itu, dilakukannya pada tahun 1991. Awalnya, kata dia, donor darah itu dilakukan atas ajakan pihak sekolah.
“Saat itu saya merasa takut, karena banyak mendengar cerita-cerita menyeramkan soal donor darah. Tapi pas saya melakukan, ternyata cerita itu tak benar. Malah sebaliknya, saya merasakan tubuh ini enak setelah donor darah,” ujarnya.
Lilik pun pernah mendapatkan penghargaan dari kegiatan donor darahnya itu. “Akhir tahun kemarin, saya dapat penghargaan dari Wali Kota Cirebon. Saat itu saya dapat penghargaan pendonor 50 kali,” ucapnya.
Usai dari Wali Kota Cirebon, Lilik pun dapat undangan pemberian penghargaan dari Gubernur Jabar dan Presiden RI. “Dari gubernur untuk pendonor 75 kali dan dari Pak Presiden untuk pendonor 100 kali,” jelas Lilik.
Tapi sebenarnya, diakui dia, bukan karena penghargaan yang menjadikan dirinya rajin berdonor darah. “Niat saya ingin membantu sesama dan untuk kesehatan,” utasnya.
Ada pesan yang dia sampaikan kepada masyarakat. Kata dia, jangan takut berdonor darah. “Donor darah itu tak akan bikin kita sakit. Malah sebaliknya, badan kita jadi sehat. Coba saja,” katanya. (moh)