HARJAMUKTI, fajarsatu – Bantuan Sosial (Bansos) beras tahap II untuk masyarakat terdampak Covid-19 kembali disalurkan. Pendistribusian bansos ini berlangsung di di gudang Perum Bulog Larangan, Kota Cirebon, Selasa (21/7/2020).
Hadir dalam acara tesebut, Wakil Wali Kota Cirebon, Hj. Eti Herawati, Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kota Cirebon, Hj. Yati Rohayati, Kepala Perum Bulog Cirebon, Ramadin Ruding dan sejumlah undangan lainnya.
“Mudah-mudahan bansos ini bisa bermanfaat untuk warga Kota Cirebon,” ungkap Wakil Wali Kota Cirebon, Dra. Hj. Eti Herawati.
Dijelaskan Eti, pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada aspek kesehatan namun juga semua aspek kehidupan masyarakat, termasuk perekonomian mereka.
Pemda Kota Cirebon menurut Eti tentu tidak tinggal diam. “Kami selalu berupaya untuk memahami apa kebutuhan masyarakat. Untuk itu, bantuan tahap kedua ini diberikan,” ungkap Eti.
Sebelumnya, bantuan tahap pertama juga sudah diberikan untuk kurun waktu April hingga Juni. Namun dengan berbagai pertimbangan, di antaranya pandemi Covid-19 masih memberikan dampak bagi masyarakat, maka bantuan tahap II digulirkan kembali oleh Pemda Kota Cirebon. Kurun waktu penyaluran yaitu Juli hingga September.
Terpisah, Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kota Cirebon, Hj. Yati Rohayati menjelaskan, bansos tahap kedua diberikan untuk 2.174 Rumah Tangga Sasaran (RTS) di Kota Cirebon.
Namun sebanyak 26 RTS tidak diketemukan dan ada pula yang sudah meninggal dunia, maka jumlah penyaluran bantuan untuk tahap kedua berkurang. “Masing-masing RTS mendapatkan 15 kg beras,” ungkap Yati.
Dasar penyaluran yaitu Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 2020 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi, peraturan Presiden No. 20 tahun 2017 tentang penunjukkan Perum Bulog dalam pengadaan ketahanan pangan nasional, Perwali No. 19 tahun 2018 tentang pengelolaan dan penyaluran cadangan pangan.
Selain itu, Keputusan Wali Kota Cirebon No 501/Kep/193 DPPKP Kota Cirebon tentang penyaluran cadangan beras pemerintah di masa pandemi Covid-19.
“Kualitas beras sudah kami monitor dan beras yang disalurkan kualitasnya bagus dan layak konsumsi,” ungkap Yati.
Sementara itu Kepala Perum Bulog Cirebon, Ramadin Ruding, menjelaskan jika mereka menyediakan beras yang sesuai standar untuk didistribusikan kepada masyarakat.
“Jika ada keluhan, kami siap untuk menggantinya. Penggantian beras menurut Ramadin akan dilakukan dalam waktu 1×24 jam,” pungkas Ramadin. (irgun)