LEMAHWUNGKUK, fajarsatu- Aksi Cepat Tanggap (ACT) Cabang Cirebon melaunchimg Gerakan Nasional Lumbung Sedekah Pangan (GN-LSP) sebagai wujud kepedulian sesama dan mendukung program ketahanan pangan nasional.
Lauching GN-LSP ini berlangsung di kantor ACT Cabang Cirebon, Jalan Ariodinoto No.10D, Simpang Lima Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Senin (10/8/2020). Secara tertib, puluhan masyarakat setempat mengambil minimal dua pangan yang tersedia di rak pangan.
Barang yang tersedia di rak pangan itu berupa beras, minyak goreng, sayuran, telur, obat-obatan, garam dan gula pasir ludes dalam tempo setengah jam.
GN-LSP bertag line “Beri Sedekah Terbaikmu, Ambil Secukupnya Bagi yang Perlu” ini merupakan program nasional untuk memudahkan masyarakat dan dermawan untuk saling memberi dan menerima bantuan secara gratis.
Dikatakan Kepala ACT Cabang Cirebon, Ade Rully Supriatna, 25,1 juta masyarakat Indonesia berada di bawah garis kemiskinan dan 55 juta masyarakat Indonesia di atas sedikit ambang garis kemiskinan.
“Ditambah dalam masa pendemi ini banyak warga terdampak Covid-19. Melihat kondisi tersebut, ACT meluncurkan GN-LSP yang dilaksanakan serentak di seluruh kantor cabang ACT di Indonesia,” ujar Kepala ACT Cabang Cirebon, Ade Rully Supriatna didampingi Markom ACT Cabang Cirebon, Umar Rojana di ruang rapat ACT Cabang Cirebon.
Lanjut dia, pihaknya akan membuka sejumlah gerai GN-LSP yang berfungsi untuk menampung dari donator dan mendistribusikan pangan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan. ACT Cirebon telah memfasilitasi penyediaan rak untuk menyimpan bahan pangan.
“Rak pangan tersebut diletakkan di posko-posko seperti di masjid, sekolah, tempat keramaian dan lokasi mitra ACT minimal 10 titik di Kota/Kabupaten Cirebon. Kalau respon masyarakat donator cukup tinggi, maka titik lokasi rak pangan ini akan diperluas,” kata Ade.
Dijelaskannya, dengan penyediaan rak pangan dari ACT Cirebon tersebut, para donator dapat meletakkan bantuan pangan yang diberikan dan penerima dapat mengambilnya.
Ia menambahkan, GN-LSP ini juga sebagai bentuk kepedulian ACT untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Suplai beras dan air berasal dari lumbung beras wakaf dan lumbung air wakaf yang dikelola oleh ACT.
“Melalui stimulus tersebut diharapkan seluruh pihak dapat terlibat dan menggaungkan program itu untuk saling membantu dalam menghadapi permasalahan pangan di Indonesia. Kami berharap, gerakan ini bisa meringankan kebutuhan masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” ucapnya. (irgun)