KEJAKSAN, fajarsatu – Wali Kota Cirebon, H. Nashrudin Azis mengungkapkan, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 Kota Cirebon bertambah tiga kasus. Hal itu diungkapkannya saat menjawab pertanyaan wartawan terakait penambahan pasien positif.
“Tadi saya mendapat whatsapp (wa) ada tiga warga terkena positif Covid-19. Cuma saya belum jelas alamatnya dimana,” kata Azis usai rapat dengan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota dan Kabupaten Cirebon dengan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil di Hotel Prima, Kota Cirebon, Rabu (5/8/2020).
Dikatakannya, dengan penambahan pasien positif Covid-19 ini total jumlah warga terpapar virus corona menjadi 40 kasus. “Saya berharap kasus ini berhenti di angka 40 bahkan bisa berkurang,” harapnya.
Terkait ketidakdisiplinan warga menggunakan masker, Azis berjanji akan lebih memperketat aturan penggunaan masker dengan memaksimalkan razia masker di beberapa tempat dengan sejumlah sanksi baik sanksi sosial maupun sanksi denda uang.
“Pergub sudah dikeluarkan dan sudah diberlakukan. Berarti semua ketentuan sanksi yang ada di pergub tersebut. Pemerintah Kota Cirebon dan seluruh Jabar sudah harus melaksanakan. Tinggal kita lakukan razis seserimg mungkin,” tandas Azis.
Pemda Kota Cirebon, menurut Azis, siap untuk menerapkan sanksi berupa denda dengan melihat situasi di lapangan.
Lanjutnya, untuk melaksanakan aturan razia masker ini, pihaknya akan melakukan rapat mengenai lokasinya yang dilakukan secara acak.
“Sanksi denda akan kita lakukan, baik sanksi sosial, denda uang dengan pertimbanga melihat warga itu sendiri. Kalau warganya rewel ya kita akan tindak tegas,” tandas Azis.
Saat ini, tambanya, razia masker sudah berjalan tapi masih sanksi sosial, tetapi untuk denda uang pihaknya perlu surat menyurat berkaitan tempat dan perangkat untuk lokasi razia yang dilakukan secara acak di semua sektor, seperti persiapan plang operasi dan lainnya.
Ditegaskannya, untuk penggunaan masker jajaran Pemda Kota Cirebon akan semakin menggencarkan razia. “Apalagi penggunaan masker sama dengan melakukan lockdown,” ungkap Azis.
Yang berbeda, kata dia, selama menggunakan masker orang bisa tetap produktif, sehingga roda perekonomian bisa berjalan. Sedangkan lockdown justru berdampak buruk bagi perekonomian. “Razia berkala akan kita gencarkan,” tegas Azis (irgun)