MAJALENGKA, fajarsatu – Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka menggelar rapat rencana pembelajaran dan tatap muka di masa pandemi Covid-19 di satuan pendidikan SD dan SMP se-Kecamatan Leuwimunding, Rabu (26/8/2020).
Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Leuwimunding, Kapolsek Leuwimunding, Danramil 1710 Leuwimunding, Ketua PGRI Kecamatan Leuwimunding, Kepala Puskesmas Leuwimunding, para kepala sekolah SD dan SMP se-kecamatan Leuwimunding.
Hasil kesepakatan rapat tersebut menyimpulkan, pembelajaran tatap muka ditunda sampai 10 September 2020 dengan tetap masih belajar di rumah sambil menunggu hasil Tes Swab terhadap warga Desa Mirat, warga desa Parakan dan warga desa Leuwimunding pada 25 Agustus 2020.
Kapolsek Leuwimunding, Iptu H. Edy Purwanto menyampaikan, jika nantinya akan dilaksanakan pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19 ini, tetap patuhi protokol kesehatan penanganan Covid-19 dan mekanisme pembelajarannya diatur dengan sebaik mungkin.
Kapolsek mengungkapkan, sebelumnya pihaknya telah melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke SMP Negeri Leuwimunding 3 Kabupaten Majalengka pada Senin (24/8/2020) lalu.
“Penyemprotan tersebut sebagai upaya pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran Virus Corona (Covid-19) agar tidak semakin meluas dan berkembang,” kata Edy.
Kegiatan tersebut bekerjasama dengan TNI dan instansi terkait melaksanakan penyemprotan disinfektan dengan beberapa sasaran lokasi seperti tempat pelayanan publik, fasilitas pendidikan, tempat ibadah, pemukiman masyarakat dan gedung serta fasilitas perkantoran.
Dirinya juga mengatakan, upaya pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran Virus Corona (Covid-19) juga telah dilaksanakan melalui patroli rutin.
“Imbauan yang diberikan antara lain meliputi ajakan untuk senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan, Kurangi aktifitas diluar rumah, Tetap tenang dan jangan panik, Tingkatkan Kewaspadaan, Mengikuti himbauan resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat dan Tidak ikut menyebarkan informasi yang tidak jelas sumbernya yang dapat menimbulkan gejolak ditengah masyarakat,” pungkas Edy. (vian)