KEJAKSAN, fajarsatu – Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon menandatangani kontrak kerjasama dalam penyediaan air minum yang berasal dari Jatigede. Penandatanganan kontrak kerjasama dilakukan dengan Pemerintahan Pusat melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman Pemprov Jawa Barat.
Wali Kota Cirebon, H. Nashrudin Azis mengatakan, dengan penambahan debit air minum dari Jatigede diharapkan dapat memenuhi semua kebutuhan air minum di Kota Cirebon. “Setelah proyek Jatigede rampung, Kota Cirebon mendapat jatah air 500 liter/detik,” katanya.
Azis mengungkapkan dengan adanya sumber air baru dari Jatigede, Pemda Kota Cirebon akan membangun bank air di Kepongpongan Cirebon. “Kapasitas bank air yang akan dibangun memiliki kapasitas 5.000 liter,” tuturnya.
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Pemprov Jabar, Boy Imam Nugraha mengungkapkan, dari kerjasama proyek air minum Jatigede ada kewajiban membangun bank air oleh Pemda Kota Cirebon.
“Saluran air minum Jatigede merupakan program strategis nasional untuk wilayah Cirebon Raya,” ujarnya.
Boy menambahkan, ada beberapa skema pembiayaan untuk proyek penyediaan sarana air minum dari Jatigede yang diatur oleh Kementerian Keuangan.
“Pembangunan fisik saluran air sedang berjalan dan diharapkan masalah administrasi juga mulai diurus,” ungkapnya.
Sementara itu, Dirut PDAM Tirta Giri Nata Kota Cirebon, Sofyan Satari menambahkan, Kota Cirebon mendapat prioritas pertama karena telah memenuhi berbagai persyaratan. “Syarat penyediaan lahan dan target pelanggan telah dimiliki Kota Cirebon,” tambahnya.
Sofyan menjelaskan dengan kapasitas 500 liter per detik dari Saluran Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatigede dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan air 2 kecamatan.
“Diperkirakan akan ada 40 ribu sambungan air baru jika SPAM Jatigede mulai beroperasi,” pungkasnya. (irgun)