MAJALENGKA, fajarsatu – Desa Mirat, Kecamatan Leuwimunding saat ini tengah dilockdown menyusul meningkatnya warga setempat yang kasus terkonfirmasi positif-19. Namun ternyata tidak seluruhnya di desa tersebut dilakukan karantina, hanya terjadi di beberapa blok.
Kepala desa Mirat, Kecamatan Leuwimunding, Asep Sumekar mengungkapkan di blok tersebut masih ada empat orang masih isolasi mandiri, sehingga belum dibuka kembali aktivitas demi kebaikan bersama.
“Kalau beberapa titik atau dusun sudah dibuka. Kami masih terus melakukan koordinasi dengan Satgas kecamatan Leuwimunding guna menunggu instruksi selanjutnya,” terang Asep, Rabu (16/9/2020).
Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Kecamatan Leuwimunding Aay Kandar Nurdiansyah menyebutkan meski sudah di buka aktivitas masyarakat di wilayah lain di Desa Mirat, namun pihaknya juga masih mendirikan posko guna memutus mata rantai virus Corona.
“Untuk masyarakat yang lain kita berikan kelonggaran. Kita tunggu sampai tanggal 18 (lusa) yang mana isolasi pasien terakhir,” imbuhnya.
Ditanya ada balita dan anak terpapar Covid-19, Camat Aay membenarkan ada dua anak masing-masing balita berusia 3 tahun atau pasien ke 98 dan 10 tahun.
Kalau balita tersebut kondisinya semakin membaik bahkan cukup bagus dan tidak ada gejala apapun. Hanya kakeknya memang sebelumnya dikabarkan meninggal dunia. Sementara untuk anak berusia 10 tahun sudah selesai masa isolasi sebelum kontak erat dengan pasien kluster Semarang.
“Pendirian Posko itu untuk pemantauan lebih kepada pertolongan kesehatan. Karena masalah ini merupakan tanggungjawab kita bersama. Walaupun selama ini dibantu dari mana-mana, termasuk pak bupati juga sudah ngasih bantuan sembako,” tandasnya. (gan)