MAJALENGKA, fajarsatu – Sekretaris Daerah Majalengka, H. Eman Suherman menyampaikan, kasus positif corona di Majalengka sebagian merupakan orang tanpa gejala (OTG). Mereka pada umumnya tak sadar bahwa dirinya sudah terinfeksi virus corona. Semua pihak diminta berperan aktif dalam memutus mata rantai penularan Covid-19.
“Kami terus mengingatkan masyarakat Majalengka agar selalu waspada terhadap ancaman penularan virus corona. Sebab saat ini kasus positif Covid-19 tidak bergejala. Kita harus ekstra hati-hati. Kondisi ini berbeda jika orang positif yang memiliki gejala pada umumnya,” kata Sekda Eman, di kantornya, Kamis (24/9/2020).
Eman menyebut kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Majalengka bertambah sebanyak 6 orang hingga kemarin, Rabu (23/9/2020). Dengan penambahaan tersebut jumlah kasus terkonfirmasi positif kini berjumlah 119 orang, terdiri dari 27 orang diisolasi dan 85 orang dinyatakan sembuh.
Berdasarkan data Pusat Informasi dan Komunikasi Covid-19 Majalengka, Rabu (23/9/2020) secara kumulatif total kasus terkonfirmasi di Majalengka mencapai 119 orang.
Dari jumlah itu, 27 orang di antaranya merupakan pasien aktif.Sedangkan pasien sembuh berjumlah 85 orang dan 5 orang di antaranya meninggal dunia.Untuk kasus suspek ada 714 kasus dengan rinciaan discarded 690 orang dan isolasi 24 orang. Sedangkan jumlah orang yang mengalami kontak erat 1.007 orang dengan Discarded 650 orang dan 357 orang karantina.Sedangkan kasus probable 11 kasus.
Sementara itu, juru bicara Covid-19 Kabupaten Majalengkam H. Alimudin membenarkan adanya penambahaan tersebut. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka ini, data tersebut diperoleh dari hasil swab masif yang dilaksanakan di Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka belum lama ini.
“Keenam orang itu berasal dari kluster perkantoran yang terdiri dari 2 orang dari Satpol PP, 1 orang BPBD, 1 orang Kantor Samsat, 1 orang Disdukcapil dan 2 orang kantor BPJS,” kata Ali.
Dengan adanya kabar tersebut, lanjut ali, membuat keperihatinan semua pihak. Karena kluster perkantoran terjadi dengan jumlah yang cukup banyak di lingkungan Pemkab Majalengka. Dan ironisnya, sebagian besar kantor tersebut memberikan pelayanan publik.
“Secepatnya kami akan melaksanakan tracking terhadap pegawai yang dinyatakan positif, untuk menelusuri kemana dan dengan siapa mereka pernah melaksanakan kontak erat sebelum dinyatakan positif virus corona,”papar Ali.
Ali menegaskan, keenam orang yang dinyatakan positif itu sudah melaksanakan isolasi mandiri dan pada umumnya mereka orang tanpa gejala (OTG). Sehingga ini perlu diwaspadai bersama, karena aktivitasnya melibatkan banyak orang.
“Swab masif yang telah kita laksanakan itu hanya sampling dari perkantoran yang nota bene sebagai pelayan publik,”ucapnya.
Dengan terus meningkatnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar jangan pernah lelah dan bosan dalam menerapkan protokol kesehatan ketika berada di tempat umum.
“Selalu laksanakan 3M yakni menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir,” tegas dia. (gan)