MAJALENGKA, fajarsatu – Indonesian Fighter Tourism Assaciation (IFTA) kembali melakukan eksplorasi membuka distinasi wisata baru. Kali ini Tim Eksplorasi IFTA menyasar Gunung Parang, Kabupaten Purwakarta.
Hal itu diungkapkan Ketua IFTA, Hendra Perdana kepada fajarsatu.com melalui sambungan telepon selular, Senin (19/10/2020).
Lanjutnya, Tim Eksplorasi IFTA mulai bergerak pada Minggu (18/10/2020) menuju Gunung Parang untuk melakukan eksplorasi dan pengembangan destinasi wisata.
“Setelah melakukan eksplorasi di projek tim pertama untuk Majalengka dan berhasil mendatangkan tamu,” ungkap Hendra.
Kemudian, tambahnya, Tim Eksplorasi IFTA yang bergerak ke Gunung Parang dengan formasi mendatangkan tim-tim dan tenaga ahli, di antaranya praktisi pariwisata, Priyadi Wibisono dan para penggiat pariwisata.
“Selain itu, tim ini juga mendatangkan seorang Influencer bernama Anisa yang akan mempublikasikan kegiatan IFTA ini di media social (medsos),” ungkap dia.
Dijelaskan Hendra, kegiatan ini dimaksudkan untuk membuka pariwisata di Gunung Parang setelah masa pandemi Covid-19 dan IFTA mencoba mengkombinasikan pariwisata tersebut dengan wisata olahraga, seperti climbing dan bike.
“Kombinasi wisata ini juga merupakan hasil pemikiran para praktisi pariwisata,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, IFTA juga menjelajah ke pusat-pusat kuliner, di antaranya ke Kampung Maranggi dan setelah itu tim bergerak menuju Waduj Jatiluhur.
Dikatakannya, di Waduk Jatiluhur, IFTA juga bersosialisasi dan bertemu dengan Manager Marketing Objek Wisata Waduk Jatilihur, Agus.
“Kegiatan IFTA ini berlangsung dari 18-19 Oktober 2020 bertempat Desa Sukatani dan malamnya kami diskusi tentang pariwisata berbasis lokalitas dihadiri kelik dari Caventer Indonesia di Skywalker Via Ferrata, Jalan Lingkar Gunung Parang, Pasanggrahan, Tegal Waru, Kabupaten Purwakarta,” pungkas Hendra.
Ia mengungkapkan, IFTA juga berencana pada November mendatang akan melakukan project trip ke-3 di Kabupaten Magelang. (irgun)