MAJALENGKA, fajarsatu – Pemkab Majalengka bertekad kuat melaksanakan pembangunan untuk menyukseskan Majalengka Raharja, kendati masa pandemi Covid-19 terus menghalau kehidupan sekarang ini.
Sosialisasi yang gencar tentang bahaya wabah ini terus dilakukan ke masyarakat. Peran semua elemen termasuk para mahasiswa agar dapat berperan serta dalam mengkampanyekan bahaya Covid-19 ini.
“Saya sangat menyambut baik upaya para mahasiswa yang turun ke desa-desa guna memberikan edukasi kepada masyarakat akan upaya pencegahan tertularnya Covid-19,” kata Bupati Majalengka, Karna Sobahi ketika berdiskusi dengan aliansi mahasiswa, civitas akademika, dan elemen lain, di Gedung Yudha Pendopo Majalengka, Senin (19/10/2020).
Menurut Karna, yang hadir bersama unsur pimpinan daerah, peran mahasiswa saat kuliah kerja nyata sangat membantu masyarakat dan juga sebagai sarana kemandirian mahasiswa di tengah masyarakat.
Terkait gerakan mahasiswa yang andil dalam penolakan UU Cipta Kerja, hal itu merupakan hak warga negara yang harus sesuai dengan koridor hukum. Bupati Karna mengapresiasi bentuk penyampaian aspirasi saat turun ke jalan dan menyampaikan aspirasi kepada wakil rakyat, yang dilakukan dengan santun dan beretika.
“Majalengka termasuk salah satu daerah yang aman dan kondusif. Saya mengajak para mahasiswa juga ikut menjaga daerah dan bersama-sama menciptakan suasana yang kodusif,” katanya.
Pada acara tersebut juga dibuka sesi tanya jawab mahasiswa kepada pimpinan daerah. Bupati Karna pun dengan penuh legowo menerima banyak masukan dan kritik dari mahasiswa seputar kegiatan aksi penolakan UU Cipta Kerja, masukan perlunya Perda soal penyelamatan lingkungan, perlunya dibuka kembali kran keterbukaan informasi publik, hingga partisipasi publik dalam penyusunan Raperda.
“Masukan pemikiran yang konstruktif bisa menjadi bahan bagi kami dengan jajaran OPD untuk bersama-sama mewujudkan Majalengka yang Raharja,” tegasnya. (gan)