MAJALENGKA, fajarsatu – Pemkab Majalengka bakal lebih memberikan perhatian kepada nasib dan kelangsungan kehidupan perempuan dan anak. Banyaknya kasus yang muncul di masyarakat yang menyebabkan perlindungan perempuan dan anak tidak berdaya hingga banyaknya jatuh korban.
Desakan dibentuknya Perda tentang perlindungan perempuan dan anak di Kabupaten Majalengka, sudah melalui kajian dan dilakukan dinas terkait. Apalagi Kabupaten Majalengka sudah mendapatkan predikat kabupaten layak anak.
“Alhamdulliah, hari ini kita menyampaikan Raperda tentang Perlindungan Perempuan dan Anak supaya bisa menjadi perda definif,” jelas Bupati Majalengka, Karna Sobahi usai mengikuti Rapat Paripurna tentang penyampaian Raperda tentang Perlindungan Perempuan dan Anak di Gedung Bhineka Yudha Sawala DPRD Majalengka, Senin (5/10/2020).
Menurut Karna, selain itu pihaknya juga menyampaikan tiga raperda lainnya, yakni Raperda tentang Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Raperda tentang PDAM dan Raperda tentang Penyelenggaraan Barang Milik Daerah.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Majalengka, Mohamad Hanuradjasa Tatang Rijana menyebutkan, untuk mendukung Raperda Perlindungan Perempuan dan Anak, dinas terkait harus mendorong program yang mengarah pada peningkatan nilai-nilai keagamaan yaitu diadakannya pengajian rutin yang mengarah ke visi misi Majalengka Raharja.
Lanjut dia, pihaknya juga mendukung upaya pengajian rutin bulanan bagi ASN dan masyarakat umum, operasional masjid eks mapolres, fasilitasi Masjid Al Imam, safari keagamaan tingkat kabupaten, pembinaan tilawatil Quran dan MTQ berkolaborasi dengan LPTQ, MTQ tingkat kecamatan yang hasilnya akan dilombakan di tingkat kabupaten, pelayanan ibadah haji tingkat kabupaten.
Kemudian, tambahnya, untuk program peningkatan kualitas kabupaten, yaitu advokasi peningkatan kabupaten sehat, penanganan ODGJ berkerja sama dengan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan, Komisi Penanggulangan Aids (KPA) serta dibentuknya UKS yang dikolaborasikan dengan PKK.
“Bila semua itu dijalankan Kabupaten Majalengka jadi benar-benar daerah yang memayungi kepentingan perempuan dan anak,” tegasnnya. (gan)