MAJALENGKA, fajarsatu – Setiap aksi yang melibatkan pengumpulan massa, siapa pun orangnya termasuk jurnalis, sangat beresiko dan rawan mengalami tindakan kekerasan baik secara fisik maupun kehilangan harta benda yang dimilikinya.
Untuk itu, diperlukan kewaspadaan dan kehati-hatian dari semua pihak agar turut serta menjaga keselamatan bersama sesuai tugas dan fungsinya masing-masing.
Hal itu ditegaskan Kapolres Majalengka, AKBP Dr. Bismo Teguh Prakoso saat menjawab pertanyaan ketika bersilaturrahmi ke kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Majalengka, Selasa (13/10/2020). Turut mendampingi Kapolsek Majalengka AKP Rustadi dan Danramil O701 Majalengka.
Pada pertemuan yang diselimuti dengan nuansa kekeluargaan itu diisi dengan tanya jawab dan berdiskusi terkait permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat.
Menurut Bismo, aparat yang melakukan pengamanan pun dalam melaksanakan tugasnya tentunya tidak luput dari kesalahan dan kehilapan. Karena memang manusia memiliki keterbatasan dan tidak ada yang sempurna.
“Ketika ada aksi pengumpulan massa itu kerap tidak terkendali. Bahkan bisa terjadi chaos atau kerusuhaan. Kondisi seperti itu harus dihindari agar tidak terjadi hal-hal yang tak diharapkan,” katanya.
Kapolres menambahkan, kedatanganya ke PWI dalam rangka sambung rasa dan menjalin sinergitas dengan para awak media untuk bersama sama memberikan saran, masukan, solusi, tanya jawab, mengenai permasalahan yang terjadi dewasa ini di tengah masyarakat. Tujuanya untuk menyerap aspirasi dan masukan dari semua lapisan masyarakat.
“Di tengah Pandemi Covid-19 ini semua sendi kehidupan terkena dampaknya. Sehingga diperlukan peran semua pihak untuk terlibat dan berpartisipasi aktif sesuai profesinya masing-masing,” paparnya.
Ketua PWI Kabupaten Majalengka Jejep Falahul Alam menyambut baik silaturahmi Kapolres Majalengka bersama rombongan dengan rekan rekan pers Majalengka.
Menurut dia, pertemuan semacam ini sangat bermanfaat dan memberikan jawaban melalui tanya jawab seputar isi kekiniaan. Tentunya pola tatap muka semacam ini akan dilanjutkan di level kecamatan dengan menghadirkan masyarakat umum sebagai peserta dan narasumbernya jurnalis, unsur Polres, TNI, dan pihak terkait lainnya.
“Alhamdulillah pada silaturrahmi ini, selain merekatkan hubungan kekeluargaan, sinergitas, wawasan pengetahuan, kami pun mendapatkan jawaban pertanyaan sebagai bahan berita untuk dipublikasin kepada masyarakat,” paparnya. (gan)