BUKIT Kanaga (Kanaga Hill) akan digenjot sebagai destinasi wisata baru wilayah Selatan Majalengka yang diprediksi bakal banyak dikunjungi wisatawan. Udaranya yang sejuk karena berada di kaki Gunung Ciremai dihiasi panorama alam yang indah sungguh mempesona.
Kawasan ini dikelilingi hutan pinus yang luas, makin menambah suasana dingin menjadi lebih dingin. Kabut di pagi dan sore tampak menutupi kawasan Kanaga Hill. Tampak eksotik berada di lokasi berselimut kabut putih.
Bagi yang suka wisata eksrim, cobalah mendirikan tenda dan rasakan keheningan malam di tengah hutan pinus dengan suasana indah berhawa sejuk karena Kanaga Hill kurang lebih berada pada ketinggian 1300-/1450 meter DPL.
Kepala Desa Cipulus Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka, Maksum mengatakan, pihaknya tengah menata dan mengembangkan potensi wisata Kanaga Hill agar ke depan jadi magnet wisatawan.
“Pemkab Majalengka melalui kepemimpinan Bupati Karna Sobahi sangat merespon keberadaan objek wisata alami ini. Buktinya, berkali-kali kegiatan baik rapat-rapat hingga acara workshop sering dilaksanakan di Bukit Kanaga,” ungkap Maksum kepada fajarsatu.com, Kamis (29/10/2020).
Kini, pihak Pemdes Cipulus tengah membangun mushola, lahan parkir hingga menyiapkan view-view cantik untuk berswafoto yang dilakukan setahun ini. “Pak Bupati sangat antusias mendorong kami untuk pengembangan wisata alam ini,” cetusnya.
Dia berharap, kedepan Bukit Kanaga bisa menjadi salah satu destinasi wisata alam baru yang banyak dikunjungi wisatawan, dan menjadi ikon wisata wilayah Selatan.
Kanaga Hill termasuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) yang diresmikan Bupati Majalengka pada September 2019. Walaupun berada di kaki gunung, sebagian besar arelnya datar sehingga sangat cocok dijadikan bumi perkemahan.
Yang menarik, di sini mengalir air pegunungan mengalir jernih dari parit-parit kecil. Saat disentuh, airnya terasa dingin ditambah suasana yang sejuk, tanganpun serasa membeku.
Ungtuk mencapai Kanaga Hill, dari Kecamatan Cikijing perjalanan bisa ditemuh dengan waktu sekira sejam melewati jalan mendaki dan berkelok dengan kondisi jalan cukup mulus.
Sepanjang perjalanan, terdapat panorama alam perkebunan sayur dan perkebunan kesemek yang oleh warga sekitar biasa disebut apel gunung.
Selama perjalanan, pengunjung juga akan melihat beberapa pipa saluran air yang membentang berpuluh-puluh meter di ketinggian sekira 30 meter yang dibuat warga tanpa tiang. Pipa dipasang untuk mengalirkan air dari mata air ke permukiman warga.
Pipa saluran ini menjdi indah terlihat, terutama bagi warga perkotaan yang jarang melihat pemandangan pipa bergelantng di atas ketinggian yang panjangnya bisa berkilo-kilo meter. Maka tak heran saat ini kanaga Hill menjadi tujuan utama wisata alternatif. (Ganjar Santika)