KEJAKSAN, fajarsatu – Pemkot Cirebon menggelar rapat evaluasi pelaksanaan sosialisasi dan edukasi pelaksanaan dan penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang disertai dengan penyerahan masker ke sejumlah kecamatan yang ada di Kota Cirebon, Kamis (15/10/2020).
Dalam kesempatan itu, Sekda Kota Cirebon, H. Agus Mulyadi mengungkapkan, sosialisasi dan edukasi yang diberikan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai BUMD berhasil menurunkan pelanggaran protokol pencegahan Covid-19 di Kota Cirebon.
Hanya saja, lanjut Agus, dari rapat yang digelar didapatkan sejumlah masukan, di antaranya faktor logistik serta keselamatan dan kesehatan dari ASN dan pegawai BUMD tersebut. “Itu juga harus kita perhatikan, karena tidak semua stamina ASN itu sama,” ungkapnya.
Untuk itu, lanjut Agus, pihaknya segera melaporkan kondisi yang terjadi di lapangan kepada Wali Kota Cirebon, H. Nashrudin Azis untuk mengambil keputusan apakah program sosialisasi dan edukasi tersebut akan dilanjutkan atau tidak.
“Tapi kalau saya lihat trennya sih bagus. Jadi bisa juga dilanjutkan tapi dengan frekuensi yang diatur lagi,” ungkap Agus.
Sedangkan untuk ASN yang Work From Home (WfH), menurut Agus, mereka akan mengusulkan ke wali kota untuk tetap dilanjutkan hingga 27 Oktober 2020.
“Kan berakhir 16 Oktober, melihat kondisi masih seperti ini, kami akan usulkan dilanjut hingga tanggal 27 Oktober 2020,” ungkap Agus.
Diberitakan semula, melalui Surat Edaran (SE) Wali Kota Cirebon Nomor 443/1438-Adm. PemUm tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Penerapan Protokol Kesehatan oleh ASN dan pegawai BUMD di Kota Cirebon, maka ASN dan pegawai BUMD yang tidak sedang melaksanakan WfH untuk ikut serta melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi penerapan protokol kesehatan yang dilakukan di 16 titik baik di lingkungan masyarakat maupun pusat keramaian.
Berbagai cara dilakukan oleh ASN dan pegawai BUMD untuk meminta masyarakat menjalankan protokol kesehatan. Bahkan ada seorang warga yang setelah 3 hari didatangi baru bersedia menggunakan masker. Ada pula yang baru mau menggunakan masker setelah berhenti merokok.
“Karena saat itu warganya tengah merokok. ASN kami sabar menunggu,” ungkap Sutikno, anggota sekretaris Satgas Penanganan Covid-19, Kota Cirebon.
Karena merupakan sosialisasi, maka ASN lebih ditekankan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat pentingnya melakukan 3M yaitu menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak sekalipun tengah beraktivitas.
“Dengan mengutamakan cara-cara yang humanis dalam melakukan sosialisasi pelaksanaan protokol kesehatan, maka tingkat pelanggaran bisa diturunkan,” pungkas Agus. (irgun)