HARJAMUKTI, fajarsatu – Kelurahan Kebonbaru, Kecamatan Kejaksan. Kota Cirebon mengadakan studi banding komposing sampah ke RW 06 Kelud Asih, Kelurahan Kecapi, Kecamatan Harjamukti, Selasa (13/10/2020).
Studi banding tersebut dipimpin langsung Lurah Kebonbaru, Tanto Kurniawan berserta jajarannya untuk melihat secara langsung proses komposing sampah dengan menggunakan media gentong.
Rombongan diterima pengurus RW 06 Kelud Asih dan RT, kader PKK dan warga di Baperkam RW 06 Kelud Asih. Untuk selanjutnya, Lurah Kebonbaru dan jajarannya didampingi pengurus setempat berkeliling ke setiap rumah warga yang mengelola komposing sampah.
Dalam kesempatan itu, Lurah Kebonbaru, Tanto Kurniawan sangat tertarik dengan partisipasi warga yang bersemangat ikut memproses pengolahan sampah menjadi lebih bernilai ekonomis.
Di setiap rumah yang disambanginya, Lurah Kebonbaru dan jajarannya bertanya langsung kepada warga tentang proses komposing sampah sehingga menghasilkan pupuk organik cair yang sangat berguna bagi pertumbuhan tanaman.
Dengan sigap, warga pun menjelaskan proses komposing berbahan sampah organik yang merupakan sampah rumah tangga, seperti sayuran bekas atau daun kering yang ada di sekitar halaman rumah. di luar sampah plastik.
Usai berkeliling, Lurah Kebonbaru, Tanto Kurniawan menyampaikan apresiasi atas semangat yang dtunjukan warga RW 06 Kelud Asih. Pihaknya berencana hasil studi banding ini akan menjadi bahan penerapan pengelolaan sampah di Kelurahan Kebonbaru.
“Pertama kadatangan kami ke RW 06 Kelud Asih ini untuk bersilaturahi. Kedua, tentunya kami mau belajar terutama tentang pengolahan komposing sampah ini untuk pembelajaran bagi warga Kelurahan Kebonbaru,” kata Tanto.
Lanjutnya, seperti juga di RW 06 Kelud Asih pihaknya berencana mengadakan pelatihan pengolahan sampah. Jadi, kata dia, pihaknya masih mencari sumber-sumber informasi yang akan dijadikan referensi sebagai bahan untuk mengadakan pelatihan tersebut.
“Di antaranya yang dilakukan di RW 06 Kelud Asih seperti yang saya baca di media bahwa RW 06 Kelud Asih dijadikan pilot project komposing sampah,” katanya.
Dikatakan Tanto, pihaknya sengaja datang studi bandig untuk mencari bahan pelatihan lebih lanjut bagi warga Kelurahan Kebonbaru
“Setelah tadi keliling ke beberapa warga, saya lihat cukup baik tinggal semangat warga harus tetap dipertahankan, terutama Pak RW harus terus memotivasi warganya agar konsisten dalam pengolahan kompos sampah ini,” ujar Tanto.
Terpisah, Ketua RW 06 Kelud Asih, Dadan Sondani sangat mengapresiasi studi banding yang dipimpin langsung Lurah Kebonbaru.
Ia berharap, apa yang telah dilakukan pengurus RW 06 Kelud Asih yang didukung sepenuhnya oleh warga dapat menjadi percontohan bagi wilayah lain untuk menerapkan program yang sama.
“Alhamdulillah dengan adanya program komposing mendapat kunjungan dari Bapak Lurah Kebonbaru Kecamatan Kejaksan dalam rangka studi banding dan menjadikan RW 06 sebagai percontohan. Semua ini berkat dukungan dan partisipasi warga RW 06 Kelud Asih. Semoga kedepannya lebih baik dan terus berprestasi,” pungkas Dadan. (irgun)