KEJAKSAN, fajarsatu – Komisi II DPRD Kota Cirebon menggelar rapat kerja (raker) dengan Perumda Pasar Berintan di ruang rapat serbaguna gedung DPRD, Kamis (19/11/2020).
Dalam raker tersebut Komisi II berharap, pengelolaan pasar kedepannya bisa dilakukan secara mandiri oleh Perumda Pasar Berintan Kota Cirebon, terutama dalam permodalan untuk merevitalisasi pasar.
“Selain karena manajemen pasar secara langsung oleh pemerintah daerah, pengelolaan tanpa melibatkan swasta bisa menyumbangkan pendapatan asli daerah (PAD) yang lebih besar,” kata Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon, Watid Syahriar.
ia menegaskan, Perumda Pasar sudah seharusnya memiliki keberanian untuk mengelola pasar secara mandiri tanpa harus mengandalkan investor. Perumda Pasar sudah seharusnya mampu membangun core bisnisnya.
“Sudah saatnya belajar mandiri. Jangan apa-apa mengandalkan investor. Masa begitu saja enggak bisa? Perumda Pasar harus bisa mengembangkan usaha sendiri,” ujarnya usai rapat.
Komisi II juga menyarankan Perumda Pasar untuk mencari permodalan melalui pinjaman ke bank. Menurut Watid, Perumda harus memiliki perancanaan matang untuk pengelolaan pasar. Baik perencanaan dari sisi infrastrukturnya maupun manajemennya.
“Modalnya bisa minjam di bank. Minjam bukan sesuatu yang haram. Modal tidak harus dari APBD. Kenapa harus takut tidak untung? Logikanya, kalau tidak untung, kenapa swasta banyak yang minat,” tegas Watid.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pasar Berintan Kota Cirebon, Drs Sekhurohman mengaku punya rencana pengelolaan pasar tanpa melibatkan swasta. Salah satunya dengan Pasar Kanoman.
Menurutnya, dukungan Komisi II DPRD kepada Perumda Pasar untuk mengelola mandiri pasar di Kota Cirebon itu segera diseriusi dengan membangun komunikasi dengan Keraton Kanoman. Pihaknya terlebih dahulu menyamakan visi dan misi bagaimana pasar bisa memberikan kesejahteraan bagi warga Kota Cirebon.
“Setelah ada kesamaan visi, baru kita membicarakan berapa untuk sewa lahan dan sebagainya. Tujuannya, keraton dan pemerintah daerah murni untuk membangun Kota Cirebon,” katanya. (irgun)