MAJALENGKA, fajarsatu – Direktur RSU Cideres, Asep Suandi mengungkapkan. kurangnya ruang rawat inap pasien Covid-19, 6 ruangan yang tersedia dengan kapasitas masing-masing dua hingga tiga tempat tidur kini kurang, dan terpaksa memanfaatkan ruang isolasi IGD.
“Kapasitas tempat tidur yang disediakan untuk penderita Covid kini penuh karena ada 18 pasien yang menjalani perawatan, sebagian kini di rawat di ruang isolasi IGD,“ ungkap Asep ketika menghadiri rapat evaluasi penanganan kasus Covid-19 bersama gugus tugas dan Muspida di Pendopo Majalengka belum lama ini.
Asep menyebutkan, sementara ini pelayanan IGD juga terpaksa ditutup sementara setelah adanya dua pasien positif meninggal.
Pihaknya akan terlebih dulu melakukan swab terhadap semua perawat dan dokter jaga yang jumlahnya mencapai 50 orang untuk memastikan kondisi kesehatan mereka serta mensterilisasi seluruh ruangan.
“Semua petugas IGD sekarang diisolasi terlebih dulu hingga hasil tes swab keluar. Persoalannya sekarang menghadapi hari Minggu labolatorium kemungkinan libur baru buka lagi Senin, padahal kami ingin secepatnya agar para petugas bisa kembali beraktivitas melayani pasien. Karena pasien yang datang tidak mungkin di tolak untuk dirujuk ke RS lain,” kata Asep.
Hal senada disampaikan Direkturur RSUD Majalengka, Harizal Harahap. Ia menyebutkan, kurangannya ruang perawatan dan karantina pasien Covid.
Dijelaskannya, tujuh ruang perawatan yang tersedia penuh dan kini untuk memberikan pasilitas perawatan pihaknya menggunakan ruang lain yang sebetulnya untuk pasien umum.
“Sekarang ruang VIP saja sudah dimanfaatkan untuk karantina dan perawatan. Kami benar-benar kekurangan ruangan,” kata Harizal.
Menurutnya, selain butuh ruang isolasi dan ruang inap tambahan, juga butuh pembasmi bakteri yang setiap saat harus disterilisasi. (gan)