MAJALENGKA, fajarsatu – Dalam rangka pengamanan Natal 2020 dan Tahun baru 2021, mulai 21 Desember-4 Januari 2021, Kepolisian Resor (Polres) Majalengka menggelar Operasi Lilin Lodaya 2020.
Operasi Lilin Lodaya 2020 ini melibatkan 320 personel Polri Polres Majalengka dan personel Pemda Majalengka, Kodim 0617/Majalengka, dan Mitra Polisi.
Sebagai bentuk kesiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru tersebut, maka pada Senin (21/12/2020) Kapolres Majalengka AKBP Dr.Bismo Teguh Prakoso Pimpin Apel Gelar Pasukan Ops Lilin Lodaya 2020, bertempat dihalamam Mapolres Majalengka Jalan Kh.Abdul Halim Kabupaten Majalengka, dilaksanakan Gelar Pasukan Operasi Lilin Lodaya 2020.
Apel Gelar Pasukan ditandai dengan penyematan pita tanda Operasi Lilin Lodaya 2020 dimulai. Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Majalengka, H. Karna Sobahi dan Dandim 0617/Majalengka, Letkol Inf Andik Siswanto, Ketua DPRD Majalengka, Ketua Pengadilan Negeri Majalengka, Kepala Kejaksaan Negeri Majalengka, dan segenap unsur Forkopimda Kabupaten Majalengka.
Kapolri Jend Pol Idham Azis dalam sambutannya yang dibacakan Kapolres Majalengka, AKBP Dr. Bismo Teguh Prakoso menyampaikan, Apel Gelar Pasukan Ops Lilin Lodaya 2020 yang diselenggarakan secara serentak di seluruh jajaran Polri, mulai dari tingkat Mabes Polri hingga kesatuan kewilayahan.
Apel gelar pasukan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi “Lilin-2020” dalam rangka pengamanan perayaan Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021, baik pada aspek personel maupun sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, Pemda, dan Mitra kamtibmas lainnya.
Bertujuan untuk memastikan kesiapsiagaan personel dan peralatan pengamanan, soliditas para pemangku kepentingan yang dilibatkan, serta menumbuhkan ketenangan dan rasa aman bagi masyarakat Majalengka dalam merayakan Hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
Dikatakannya, Kodim 0617/Majalengka dan Instansi Terkait bersama Polres Majalengka menjamin keamanan Perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
“Dalam merayakan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 dihimbau untuk tidak melaksanakan konvoi, tapi jika sampai itu terjadi akan dilakukan pengamanan, tutur Dandim, Dandim juga mengatakan, diusahakan dalam perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 ini dirayakan dengan sebaik-baiknya agar tercipta keamanan dan ketertiban,” kata Bismo.
Operasi Lilin tahun 2020 merupakan operasi kepolisian terpusat yang akan dilaksanakan selama 10 hari, mulai hari Senin tanggal 21 Desember 2020 – 4 Januari 2021. Fokus pengamanan adalah obyek di seluruh Indonesia baik gereja, tempat wisata, pusat perbelanjaan, obyek perayaan tahun baru, terminal, pelabuhan, stasiun KA, dan bandara.
Kapolres juga mengingatkan mengenai potensi kerawanan yang harus diantisipasi, yaitu aksi terorisme, kejahatan konvensional, kemacetan lalu lintas, kecelakaan transportasi, sweeping ormas, aksi penolakan peribadatan, kenaikan harga sembako, konflik sosial dan tawuran, bencana alam, konvoi dan balap liar, kebakaran akibat petasan, dan pesta narkoba ataupun minuman keras.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka seluruh Kasatwil harus dapat bersinergi dengan stakeholder terkait untuk menentukan langkah antisipasi yang proaktif dan menerapkan strategi yang tepat guna mengatasi berbagai potensi gangguan yang ada, sesuai dengan karakteristik kerawanan masing-masing daerah.
Bismo juga menyampaikan, antisipasi penyebaran Covid-19 juga menjadi fokus perhatian jajarannya, khususnya di rest area jalur tol. Pihaknya pun telah meninjau langsung penerapan protokol kesehatan di rest area.
“Kami mengecek pengaturan tempat duduk di areal penjual makanan di rest area, dan hasilnya itu sudah diatur sedemikian rupa sehingga pengendara yang beristirahat tetap menjaga jarak,” ujarnya. (gan)
