MAJALENGKA, fajarsatu – Guna mengsinergikan data kemiskinan, Badan Penelitian dan Pembangunan Daerah kabupaten Majalengka mengadakan Workshop Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Majalengka tahun 2020 bertempat di Hotel Garden, Rabu (16/12/2020). Kegiatan Workshop berlangsung selama satu hari dengan peserta dari OPD dan leding sektor terkait.
Ketua Tim Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Majalengka, Tarsono D. Mardiana menjelaskan, sampai saat ini angka kemiskinan di Kabupaten Majalengka belum valid.
“Data kemiskinan masih bias karena banyak data yang tidak pas dengan keadaan di lapangan. Saya berharap dengan adanya kegiatan ini bisa mencari solusi untuk penangulangan kemiskinan yang ada agar implementasi nantinya bisa diterapkan di lapangan dengan sesuai kebutuhan riilnya,” papar Tarsono.
Sementara itu, Bupati Majalengka, H. Karna Sobahi mengatakan, persoalan yang sangat komplek di setiap daerah adalah kemiskinan, apalagi dengan terpaan pandemi Covid-19 angka kemiskinan di setiap daerah meningkat.
“Persoalan dalam memecahkan kemiskinan harus ada komitmen dalam Tim Kordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD), data dan fasilitas serta pemetaan yang tepat sasaran. Saya berharapkan data kemiskinan bisa memunculkan data tunggal, artinya data yang ada di setiap leding sektor sama datanya jangan berbeda-beda,” sebutnya.
Karna menekankan, masalah kemiskinan merupakan masalah yang kompleks dan bersifat multidimensional sehingga menjadi prioritas pembangunan.
Dia menyebutkan, program-program pembangunan yang dilaksanakan selama ini juga selalu memberikan perhatian besar terhadap upaya pengentasan kemiskinan karena pada dasarnya pembangunan yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi penanggulangan kemiskinan adalah tersedianya data kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran,” kata Karna. (gan)