MUARA ENIM, fajarsatu – Menjelang natal dan tahun baru, harga daging dan sembako di pasar tradisional Kota Muara Enim, Sumatera Selatan stabil, namun di sisi lain pendapatan mereka menurun drastis karena Covid-19.
Dalam pantauan fajarsatu.com, Selasa (22/12/2020), pasar nampak sepi dari pengunjung diperkirakan hal ini akabibat situasi pandemi Covid-19 yang masih merebak di Indonesia.
Dikatakan Fitri, salah satu pedagang daging segar di Pasar Tradisional Muara Enim, pendapatan para pedagang sudah sangat memperihatinkan.
Lanjutnya, sebelum masa pandemi biasanya menjelang natal dan tahun baru, sehari penjualan bisa laku sampai 500 kilogram, tapi untuk tahun ini baling banyak habis 200 kilogram perhari dan paling sedikit hanya 60 kilo gram saja.
Padahal harga tidak mengalami kenaikan drastis, untuk daging lokal dihargai Rp 125 ribu per kilo dan daging dari Palembang Rp 100 ribu per kilo.
Selain itu, harga sembako pun tidak mengalami kenaikan, terkhusus cabai harga per kilonya berkisar antara Rp 65 ribu per kilo dan Rp 75 ribu per kilo, kecuali cabai kecil dan cabai keriting dari Palembang dihargai Rp 80 ribu per kilo.
Mereka berharap, pandemi ini bisa berakhir sehingga ekonomi kembali membaik seperti sedia kala dan para pedagang kecil kembali sejahtera.
Diungkapkan Faisal, pedagang cabai dan sayuran , harga cabai lokal dari daerah Pagar Alam dan Semendo masih terbilang setabil, namun diakui pengunjung yang datang ke pasar sangatlah sedikit. (vian)