MAJALENGKA, fajarsatu – Pemkab Majalengka memperingati Hari AIDS Sedunia pada masa Pandemi Covid-19 diselanggarakan secara virtual yang berlangsung di Gedung Yudha, Jumat (4/12/2020).
Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Bupati, Sekda, Staf Ahli, Asisten Daerah (Asda), Kabag Kesra, Kepala Dinas Kominfo beserta seluruh Kepala OPD lainnya, para Dirut RSUD, Ketua TP-PKK, Ketua Dharmawanita Persatuan serta tamu undangan lainnya.
Hadir juga Ketua DPRD Kabuapaten Majalengka, unsur Forkopimda dan para Camat se-Kabupaten Majalengka secara Virtual ditanyangkan live di Kanal YouTube resmi Diskominfo Majalengka Channel.
Dalam laporannya, Kabag Kesra Setda Kabupaten Majalengka, Rachmat Kartono menyampaikan, jumlah kasus HIV AIDS di Majalengka dari 2001 hingga September 2020 sebanyak 521 kasus.
Sementara itu, kasus pada 2020 hingga September sebanyak 75 kasus dengan rincian 1 kasus HIV dan 74 AIDS dengan rata-rata kasus perbulan menjadi 8,3 kasus. Tahun depan, lanjut Rachmat, pelayanan untuk orang yang beresiko terinfeksi HIV AIDS sudah masuk standar pelayanan minimal (SPM) pada bidang kesehatan.
Ia mengungkapkan, bila Pemkab tidak menganggarkan untuk hal yang diatur dalam SPM kesehatan tersebut, maka akan dikenakan sangksi oleh Pemerintah Pusat.
“Adapun tujuan peringatan Hari AIDS sedunia tingkat Kabupaten Majalengka tahun ini bertujuan untuk membentuk upaya promotif kepada masyarakat luas dalam upaya menekan jumlah kasus baru dan memberikan edukasi kepada masyarakat yakni untuk menjauhi penyakit HIV/AIDS dan tidak kepada orang ataupun penderitanya,” terang Rachmat.
Sementara itu, Bupati Majalengka, H. Karna Sobahi mengatakan, masalah terbesar pada abad ke-20 adalah masalah kesehatan, dengan segala terfokus pada dunia kesehatan tidak hanya skala nasional bahkan internasional pun sama.
Tema peringatan Hari AIDS se-Dunia, lanjutnya, bagaimana memperkuat kolaborasi, tingkatkan solidaritas 10 tahun menuju akhir AIDS 2030, ini merupakan target jangka panjang bagaimana dunia terbebas dari HIV AIDS.
Dikatakan Karna, meskipun saat ini terfokus pada penanganan Pandemi Covid-19 tentunya penanganan HIV AIDS juga tidak diabaikan dan terus dilakukan pencegahan dan penanggulangannya.
Maka dari itu, kata bupati, peran Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) kita maksimalkan dengan sosialisasi dan juga berbagai penanganan, dimana kitapun juga sudah mempunyai RSUD Majalengka sebagai Rumah Sakit yang menanganani HIV AIDS. (gan)