MUARA ENIM, fajarsatu – Desa Segamit, Kecamatan Semende Darat Ulu, Kabupaten Muara Enim dikenal sebagai salah satu surganya kopi di Sumatera Selatan. Selain penghasil kopi, daerah yang terletak di dataran tinggi ini juga menyimpan banyak potensi wisata alam dan agrowisata Segamit.
Sayangnya, potensi besar Segamit ini belum mendapatkan perhatian pemerintah daerah setempat. Buktinya, untuk mencapai Desa Segamit yang berjarak sekitar 11,2 km dari Kota Kecamatan Semende Darat Ulu harus melalui jalan rusak tak beraspal.
Bertahun-tahun jalan menuju desa di bawah lereng bukit indah yang diselimuti tanaman kopi ini harus menahan sabar, karena janji manis pemerintah setempat tak kunjung direalisasi.
Bagai kata pepatah, sabar ada batasnya, keinginan tinggi dan harapan besar warga tak bisa lagi terelakan. Warga akhirnya harus bergerak agar perubahan cepat tercapai, tidak hanya sekedar berharap.
Sesuai kesepakatan, warga mengumpulkan dana swadaya untuk memperbaiki jalan dari Desa segamit ke Rantau Dedap dusun 4 menuju Danau Dedughuk. Berkat semangat gotong royong dan keinginan besar merubah ekonomi masyarakat desa, sedikit demi sedikit jalan arapan itu mulai terwujud.
Dengan sukarela, warga Desa Seganit membangun jalan dari hasil swadaya masyarakat yang terkumpul secara sukarela tanpa ada paksaan, kini perbaikan jalan di Desa Segamit mulai dari Dusun 1 hingga 5 sudah terlihat dengan sistem betonisasi.
Seorang warga yang turut andil dalam kegiatan, Zia Ulhaq mengatakan, perbaikan jalan ini sudah berlangsung selama 1,5 bulan yang dikerjakan setiap Senin.
“Setiap hari Senin jalan kami mengerjakan jalan ini secara betonisasi yang sudah berlangsung enam kali Senin,” ungkap Zia kepada fajarsatu.com di lokasi perbaikan jalan, Senin (28/12/2020).
Diakuinya, selama ini memang sudah ada bantuan, namun itu belum cukup untuk memperbaiki jalan. Menurutnya, warga tidak bisa menunggu terlalu lama sehingga mereka bersama-sama tanpa ada paksaan melakukan urunan dana hingga cukup untuk memulai perbaikan jalan.
“Karena ini jalan penghidupan, untuk ke kebun, kalangan dan memperlancar hubungan antara yayasan dan masyarakat segamit,” ungkapnya.
Zia mengungkapkan, selama ini masyarakat sudah berusaha mengajukan proposal dan berbagai cara lainnya untuk mendapat bantuan perbaikan jalan karena jalan ini merupakan jalan umum kabupaten, hingga perbaikan tidak bisa menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD).
“Seperti janji Bupati H. Juarsah waktu itu bahwa pemerintah akan melakukan perbaikan jalur penghidupan ini. Semoga kedepannya janji manis itu terlaksana, hingga harapan kami tidak menjadi seni dan sia-sia” harapnya
Sementara, Pemerintah Desa Segamit sangat mengapresiasi dan mendukung perbaikan jalan secara swadaya masyarakat.
“Semoga inisiatif warga Desa Segamit ini menjadi perhatian pihak Pemerintah Daerah (Pemda) Kabuaten Muara Enim,” kata seorang aparat desa setempat. (vian)