MAJALENGKA, fajarsatu – Majalengka dulu itu dikenal sebagai kota pensiunan. Namun secara perlahan-lahan sejak masa Bupati Majalengka Sutrisno dan Wakil Bupati, H. Karna Sobahi terus berupaya mengubah Majalengka.
Hingga saat ini H. Karna Sobahi menjadi bupati pun, Majalengka mulai nampak perubahaan dari segi pembangunannya.
Hal itu disampaikan Bupati Kabupaten Majalengka, H. Karna Sobahi yang masuk Nominasi Anugerah PWI Pusat saat memaparkan pandangannya terkait membangun Kabupaten Majalengka secara virtual di Gedung Graha Pemkab Majalengka belum lama ini.
Karna menyampaikan, pihaknya dalam membangun Majalengka akan bersikap terbuka, bersinergi, berkolaborasi dengan semua kalangan tanpa terkecuali dalam mewujudkan tuntutan rakyat.
“Majalengka saat menjadi titik sentral pembangunan di Jawa Barat bagian timur. Ini ditandai dengan program segitiga rebana dan hadirnya BIJB, Tol Cipali dan Tol Cisumdawu yang tahun ini segera beroperasi. Tentunya ini menjadi potensi yang luar biasa,” paparnya.
Selain itu, dirinya juga ingin menjadikan Majalengka sebagai sentra pusat pendidikan, penelitian, dan pengembangan bertaraf internasional, yang saat ini masih terpusat di Kota Bandung.
“Seiring dengan perkembangan Segitiga Rebana, Majalengka menjadi kiblat baru bidang pendidikan sehingga mampu mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan pertumbuhan ekonomi hingga mencapai 9 persen sesuai target Rebana,” tukasnya.
Program pembangunan fisik yang mulai ditorehkan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Majalengka di bawah kepemimpinan Bupati Majalengka Karna Sobahi, mendapatkan apresiasi dari sejumlah kalangan masyarakat. Saat ini gelar yang muncul bagi mantan Wakil Bupati Majalengka dua periode ini yakni anak gunung bangun kota pensiun.
Kata gunung sendiri merujuk asal kelahiran Bupati Karna di Desa Malausma Kecamatan Malausma, atau tepatnya di daerah pegunungan di wilayah selatan Majalengka.
“Saya lahir dari seorang anak petani biasa. Tapi saya bercita cita semasa hidup saya berusaha menjadi orang bermanfaat bagi bangsa dan negara ini,”kata Karna di sela sela mengikuti silaturrhami secara virtual 10 orang calon kepala daerah penerima anugerah kebudayaan dari PWI Pusat, Senin (11/1/2021) di Gedung Yudha Pemkab Majalengka. (gan)