HARJAMUKTI, fajarsatu – Akibat hujan yang mengguyur Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, di sejumlah titik ruas jalan di Perumnas Gunung terjadi banjir bandang. Air deras datang dari daerah yang lebih tinggi menuju dataran lebih rendah.
Hujan deras yang mengguyur sejak pukul 15.00 WIB hinga pukul 15.35 WIB menyebabkan sejulmlah Jalan Gunung Kelud dan Gunung Guntur terdampak banjir ketinggian bervariasi, Selasa (26/1/2021).
Sejumlah jalan hingga gang perumahan terendam banjir. Air deras dari arah Jalan Gunung Salak dan Galunggung menyebabkan Jalan Gunung Kelud, Jalan Gunung Semeru dan Jalan Gunung Guntur terendam air hingga 50 cm.
Akibatnya, beberapa kendaraan roda dua dan empat yang memaksakan diri menerjang derasnya banjir, mogok sehingga terpaksa harus didorong.
Beberapa warga yang rumahnya berhadapan dengan jalan harus menghadang air yang masuk ke rumah akibat gelombang air akibat kendaraan yang melintas.
Sedangkan, sejumlah pemotor yang melintas jalan tersebut terpaksa harus menghentikan kendaraannya dan menyisi ke pinggir jalan agar tidak mogok karena mesin teredam derasnya air banjir.
Sementara, bagi warga setempat, hujan lebat yang mengakibat banjir ini seolah sudah terbiasa. Menurut mereka, jika hujan besar memang sekitar Gunung Kelud dan Semeru sering terjadi banjir, tetapi jika hujan sudah reda banjir tersebut akan surut dengan cepat.
“Kalau hujan besar kejadian seperti ini sudah biasa tapi akan surut dengan cepat. Namun kalau hujan tidak cepat berhentin ya kuatir juga akan ada banjir besar,” kata pemilik warung kelontongan depan SDN Guntur, Yati.
Bajir bandang tersebut, tambahnya, karena lokasi Gunung Kelud dan Semeru lebih rendah dibanding Gunung Salak dan Galunggung, sehingga kalau hujan lebat airnya akan menyatu di Gunung Kelud dan Semeru.
“Makanya, jika hujan deras seperti sekarang ini dipastikan Gunung Kelud dan Semeru akan terdampak banjir,” kata Yati. (irgun)