MAJALENGKA, fajarsatu – Selamat pagi Curug Kapak Kuda. Teriakku saat kaki menyentuh bebatuan licin di bawah derasnya curug (air terjun) di Dusun Tapak Kuda, Desa Sadawangi, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka, Minggu (17/1/2021).
Kepenatan selama perjalan akhirnya terlunasi dengan keelokan alam yang masih perawan. Melihat susasana di lokasi yang sejuk ini, agaknya belum banyak dikunjungi wisatawan. Atau mungkin kaena dampak pelaksanaan Perbelakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di kabupaten Majalengka?. Entahlah.
Untuk sampai ke Curug Tapal Kuda, terlebih dahulu pengunjung harus menempuh jalan berliku. Meski demikian, sepanjang jalan menuju curug dipastikan tidak akan bosan. Pemandangan alamnya sungguh memanjakan mata.
Apalagi perjalanan di pagi hari, areal persawahan, kebon palawija, para petani beriringan menuju kebun, jalan kecil berlobang yang tergenang air hujan , tanjakan dan turunan plus perbukitan yang masih berselimut kabut akan selalu menemani setiap langkah perjalanan.
Dibutuhkan waktu 2,5 jam untuk menemouh jarak 74 km dari Cirebon menggunakan sepeda motor. Perjalanan akan melalui rute perjalanan melewati Jalan Majalengka-Cikijing hingga tiba di kawasan lokasi curug ini.
Tiba di lokasi, rasa penat hilang seketika. Melihat keindahan alami Curug Kapak Kuda Curug, pengunjung harus mensyukuri nikmat yang Allah berikan kepada umat manusia. Keindahan bak lukisan alam nampak di depan mata.
Curug ini terdiri dari dua undakan mengeluarkan derasnya air terjun yang diperkirakan mempunyai ketinggian total sekitar 20-30meter. Curug undakan pertama nampaknya lebih tinggi dari undakan kedua.
Curug ini juga dimanfaatkan warga menjadi sumber air. Sepanjang perjalan di tepian jalan terlihat pipa-pipa yang dialirkan ke rumah-rumah dan sebagian lagi melewati saluran irigasi kecil untuk pengairan sawah.
Sebenarnya curug ini mempunyai nama lain yaitu Curug Citerus dan Curug Tapak Kuda. Akan tetapi, karena lokasinya berada di Dusun Tapak Kuda, maka masyarakat sekitar dan juga wisatawan yang mengunjungi tempat ini menyebutnya sebagai Curug Tapak Kuda.
Menurut warga setempat, nama dari Dusun Tapak Kuda berasal dari sebuah batu yang berukuran besar yang letaknya tidak jauh dari desa tersebutyang membentuk cekungan mirip seperti tapak kaki kuda.
Suasana pagi di Curug Kapak Kuda terasa sejuk. Hal ini tidak lepas dari kondisi di sekitarnya yang masih alami dan terjaga dengan baik hingga sekarang. Aliran airnya masih bersih memberikan kesegaran tersendiri ketika wisatawan membasuh wajahnya di sini.
Keindahan alam di sekitar air terjun Kapak Kuda sawah, bukit, serta gunung yang memberikan pemandangan yang sangat indah. Tak heran jika banyak wisatawan akan betah berlama-lama di Curug Tapak Kuda. Penasaran? Yuk berangkaaaat…! (gan)