Oleh: Ardi Rosidin, S.Sos, MSi
SEKTOR pariwisata Indonesia selama lebih dari 9 bulan babak belur akibat pandemi Covid-19, terutama sejak kasus pertama ditemukan di Indonesia pada awal Maret 2020.
Seperti dilansir oleh beberapa media, Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani mengklaim, kerugian yang diakibatkan oleh pembatasan sosial berskala besar (PSBB) selama pandemi Covid-19 mencapai Rp 85,3 triliun.
Namun demikian menurut Dr. Deria Kepala Program Studi D3 Usaha Perjalanan Wisata Universitas Sebelas Maret yang dirilis Humas UNS menyampaikan, dunia pariwisata masih terus bertahan.
Pariwisata Indonesia pada 2021 mempunyai prospek yang bagus. Indonesia memiliki prospek kunjungan wisatawan di 5 destinasi super prioritas. Borobudur merupakan magnet pariwisata yang besar dan banyak wisatawan dari berbagai negara tertarik untuk mengunjungi salah satu keajaiban dunia tersebut.
Selain Borobudur, Danau Toba, Mandalika, dan Labuan Bajo juga punya prospek kunjungan wisatawan yang bagus pada tahun 2021.
Optimisme industri pariwisata Indonesia pada 2021 disambut antusias oleh banyak kalangan, tidak terkecuali oleh industri pendukung yang selama ini memberikan supply kebutuhan bagi hotel.
Kelesuan dunia pariwisata Indonesia selama Pandemi Covid-19 di Tahun 2020 dirasakan juga oleh pelaku usaha bidang amenities termasuk pelaku usaha kecil di Cirebon yang memproduksi slipper atau sandal hotel.
Bangkitnya industri pariwisata Indonesia Tahun 2021 memberikan harapan besar bagi pelaku usaha di bidang ini untuk terus bertahan. Salah satu pelaku usaha yang selama ini memasok kebutuhan slipper bagi hotel-hotel di Indonesia adalah Nuansa Elok Wira Semesta (News) yang berkantor di kawasan Plumbon Kabupaten Cirebon.
Menurut Eka Andri Yusman selaku Pimpinan News slipper, kelesuan pariwisata yang disebabkan pandemi Covid-19 pada 2020 mendorong management untuk melakukan adaptasi dan inovasi agar bisnis ini dapat terus bertahan baik dari sisi strategi pemasaran, pengembangan produk maupun pengadaan peralatan baru agar kualitas produk dan layanannyamemperoleh kepercayaan secara luas.
Eka memiliki keyakinan bahwa optimisme pemerintah untuk membangkitkan industri pariwisata Indonesia pada Tahun 2021 akan berimbas positif, karena masyarakat yang selama ini terbatas ruang geraknya akibat social distancing juga memiliki kecenderungan tinggi untuk melakukan refreshing melepas kejenuhan dengan berwisata, tentunya dengan tidak mengabaikan penerapan protokol kesehatan secara disiplin.
“Melalui program #SlipperkeNewsaja pada Tahun 2021 ini Kami menargetkan penjualan slipper hingga 6 juta pasang. Kami terus berusaha meningkatkan pelanggan dan jangkauan pemasaran, termasuk menjajaki peluang pasar luar negeri” ujar Eka optimis.
Tanggapan positif terhadap optimisme News sebagai produsen slipper di Cirebon ini diberikan oleh Siti Rohani selaku Sales Manager Graphic Systems dari Fuji Film Indonesia.
Menurutnya, Nuansa Elok Wira Semesta sangat jeli melihat pasar slipper. Industri pariwisata terus meningkat ditandai dengan tumbuhnya hotel hotel di berbagai kota. Selain digunakan sebagai alas kaki slipper juga sering dibawa tamu sebagai kenang kenangan menginap di hotel, sehingga permintaan slipper terbilang tinggi dan perusahaan ini merupakan produsen Slipper terbaik karena selalu melakukan inovasi untuk memenuhi keinginan pelanggan.
Lebih lanjut dalam kesempatan yang sama Siti Rohani juga menyampaikan, pada 2020 Fuji Film Indonesia telah mendukung pengembangan produksi slipper Nuansa Elok Wira Semesta melalui pengadaan mesin-mesin dengan bahan ramah lingkungan.
Nuansa Elok Wira Semesta merupakan customer produsen slipper pertama di Indonesia yang menggunakan mesin-mesin Kami dan hingga saat ini belum ada produsen slipper lain yang menggunakan mesin-mesin tersebut. Tentunya hal ini merupakan suatu kehormatan bagi Kami”. (*)