INDRAMAYU, fajarsatu – Akibat air di Sungai Cirenggon Kabupaten Indramayu meluap, ratusan hektare areal pesawahan serta puluhan kolam ikan di Desa Cibeber, Kecamatan Sukagumiwang terendam air yang mengakibatkan kerugian materil hingga ratusan juta rupiah itu.
Warga setempat, Suwenda (56) menuturkan, banjir di desanya diakibatkan tingginya curah hujan di wilayah selatan dalam beerapa hari terakhir ini dan kecilnya saluran pembuang (sipon) ke Sungai Cimanuk.
“Sejak Senin Pagi volume air di sipon yang ada di perbatasan Indramayu-Majalengka semakin banyak, sementara siponnya terlalu kecil, sehingga air di Sungai Cirenggon meluber sampai ke areal persawahan dan kolam ikan,” ujarnya, Selasa (19/1/2021).
Menurut Suwenda, air di Sungai Cirenggon berasal dari pesawahan yang ada di wilayah Majalengka seperti di daerah Rajagaluh, Sumberjaya, Lojikobong, dan sekitarnya.
“Curah hujan yang sangat tinggi, menyebabkan sawah-sawah di daerah tersebut idak bisa menampung air, akhirnya debit air di Sungai Cirenggon naik dan meluap ke pesawahan,” ungkap dia.
Banjir di ujung selatan perbatasan Kabupaten Indramayu ini, bukan hanya melanda Desa Cibeber, namun juga Desa Ampel Kabupaten Majalengka. Bahkan, lanjutnya, air di Desa Ampel mulai merendam permukiman warga.
Kendati beruntung air belum merendam pemukiman desanya, Suwenda mengaku masih merasa waswas dengan tingginya volume air di Sungai Cirenggon, apa lagi hujan belum menunjukan tanda-tanda berhenti.
“Kami khawatir dengan datangnya air kiriman dari selatan. Kalau curah hujan di daerah rajagaluh dan sumberjaya itu tinggi, otomatis sawah-sawah di Cibeber semakin banyak yang terendam karena air dari situ akan mengalir ke Sungai Cirenggon sebagai saluran pembuang,” kata Suwenda. (ziko/mag)