KEJAKSAN, fajarsatu – Wali Kota Cirebon, H. Nashrudin Azis melantik Dirut Perusahaann Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Giri Nata Kota Cirebon periode 2021-2026, H. Sofyan Satari. Pada acara pelantikan tersebut, Wali Kota meminta angka kebocoran terus ditekan hingga ambang batas wajar.
Sofyan Satari sendiri sebelumnya menjabat pada periode 2017-2021 dan kembali diangkat menjadi Dirut Perumda Air Minum Tirta Giri Nata Kota Cirebon karena dinilai memiliki pengalaman yang mumpuni untuk melakukan pembenahan dan meningkatakan pelayanan kepada masyarakat.
“Kami ingin angka kebocoran terus ditekan dan ada pengembangan core bisnis di Perumda Tirta Giri Nata,” kata Azis, Jumat (26/2/2021).
Azis menuturkan pada awal kepemimpinannya sebagai Wali Kota Cirebon periode pertama, tingkat kebocoran di Perumda Air Minum Tirta Giri Nata mencapai 42 persen dan saat ini tingkat kebocoran sudah turun di angka 35 persen.
“Kami minta kepada Dirut untuk terus menekan angka kebocoran sampai ambang wajar maksimal 20 persen,” tuturnya.
Masalah distribusi air, kata Azis masih menjadi catatan bagi Perumda Tirta Giri Nata yang harus dituntaskan dan pihaknya berharap pelayanan air di Kota Cirebon bisa berlangsung selama 24 jam tanpa henti.
Sementara itu, Dirut Perumda Air Minum Tirta Giri Nata Kota Cirebon periode 2021-2026, H. Sofyan Satari SE, MM mengungkapkan penanganan masalah kebocoran sudah menjadi program kerjanya untuk periode yang baru ini dengan segala keterbatasan dan tantangan yang dihadapi seperti bertambahnya jumlah penduduk, keterbatasan sumber air, dana investasi dan luasnya cakupan pelayanan.
“Perumda Tirta Giri Nata Kota Cirebon berkomitmen untuk optimalisasi sumber air dan siap untuk menambah jumlah pelanggan,” pungkasnya. (irgun)