MAJALENGKA, fajarsatu – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Majalengka siap mensukseskan program pemerintah melaksanakan vaksinasi Covid-19 kepada puluhan wartawan. PWI Majalengka sendiri memfasilitasi pelaksanaan vaksin Covid-19 untuk para pemburu berita yang ada di kota berjuluk Exotic Sundaland ini.
Ketua PWI Kabupaten Majalengka Jejep Falahul Alam menuturkan, vaksinasi Covid-19 untuk insan pers Majalengka akan dilaksanakan di kantor Pengadilan Negeri Majalengka, Jalan KH Abdul Halim bersama elemen masyarakat lainnya, Rabu (17/3/2021) nanti.
“Teman teman wartawan yang mau ikut vaksinasi sudah dilakukan penginputan data dan itu sudah jauh jauh hari diserahkan ke Dinas Kesehatan Majalengka,” katanya.
Dia menjelaskan, yang mengikuti vaksinasi ada sebanyak 37 wartawan terdiri dari media cetak, elektronik, online, radio.
Pihakanya sangat mendukung ketika insan pers menjadi skala prioritas di vaksinasi, guna memberi perlindungan saat melakukan peliputan di lapangan, yang kerap berinteraksi dengan narasumber dan publik.
“Vaksinasi bagi pekerja media sangat penting, karena memiliki aktivitas yang tinggi dan bertemu dengan banyak
orang.Tujuannya selain mendukung vaksinasi, sekaligus dalam rangka ikhtiar mencegah penyebaran covid-19 di Majalengka,” paparnya.
Ditambahkan dia, pendaftaran sendiri dilakukan secara kolektif melalui PWI Majalengka. Namun demikian, lanjut dia, penerapan protokol kesehatan vaksinasi akan dilaksanakan secara ketat.Termasuk nanti setelah di vaksin, prokes tetap harus tetap dilaksanakan, jangan sampai kendor.
“Kemarin ada pejabat di Majalengka yang sudah di vaksin dinyatakan positif Covid-19. Berkaca dari pengalaman itu, saya mengajak teman teman wartawan jangan sampai mengundurkan diri, karena itu hanya sebagian kecil. Buktinya, hampir 90 persen yang sudah divaksin di Majalengka tidak terpapar dan mengalami gejala yang memperihatinkan pasca di vaksin,” paparnya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan, dr.H. Gandana Purwana menjelaskan, vaksinasi terhadap wartawan sangat penting, karena menjadi salah satu pelayan publik yang bertugas menyampaikan informasi ke publik.
“Nantinya setiap wartawan akan memperoleh dua dosis vaksin. Penyuntikan vaksin merk sinovac dosis kedua akan diberikan dua minggu ke depan.Untuk efek samping yang kebanyakan dirasakan setelah disuntik, yaitu lapar dan mengantuk, sedangkan yang merasakan demam, pusing tidak banyak,” jelasnya.
Menurut dia vaksin ini akan terbentuk antibodi secara sempurna setelah 28 hari. Ia mengingatkan bagi yang sudah divaksin harus tetap memperhatikan protokol kesehatan. “Walaupun sudah divaksin, jangan abai dengan protokol kesehatan. Kami minta protokol kesehatan harus diterapkan,”pintanya. (gan)