Senin, 18 Agustus 2025
  • Login
fajarsatu.com
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon
No Result
View All Result
fajarsatu.com
No Result
View All Result

Polisi Tembak di Tempat Geng Motor yang Anarkis Perlu Dipertimbangkan

Admin
03/03/2021 00:29
in Opini
0
Polisi Tembak di Tempat Geng Motor yang Anarkis Perlu Dipertimbangkan
Share on FacebookShare on Twitter

Work online and earn real money

Oleh: Angga Maradeka
(Penulis adalah Pengamat Masalah Sosial, Tingga di Cirebon)

BELAKANGAN ini di beberapa lokasi baik di daerah Kabupaten Cirebon maupun Kota Cirebon sedang marak-maraknya aksi kelompok atau komunitas motor yang melakukan konvoi di jalan dan cenderung meresahkan warga masyarakat.

Untuk aksi yang terjadi terakhir di kawasan BAT Kota Cirebon dimana gerombolan motor ini menyerang orang sekitar yang ada di lokasi.

Persoalan kelompok atau komunitas motor ini atau masyarakat biasa menyebutnya geng motor bukanlah persoalan baru. Perihal geng motor ini sudah ada cukup lama dan hingga saat ini regenerasi mereka tampaknya berjalan cukup baik, karena setelah sekian lama mereka sepertinya tidak mengalami kekurangan anggota sedikitpun justru berkembang semakin banyak.

Apabila dicontohkan kelompok komunitas motor tersebut apabila disebutkan cukup banyak khususnya di wilayah Kabupaten dan Kota Cirebon, sebut saja ada XTC, GBR, Moonraker, Konack dan yang lainnya.

Bacajuga

Jelang Ramadan, Polsi Bakal Razia Knalpot Brong

Keroyok Dua Pemuda, Tujuh Pelaku Geng Motor Dibekuk Polisi

Polisi Bakal Tindak Tegas Pengguna Knalpot Bising di Malam Tahun Baru 

Penulis berpendapat, mereka yang mempunyai kesamaan hobi atau kebiasaan pada akhirnya berkumpul dan berkelompok membentuk apa yang umumnya dinamakan geng motor tersebut terlepas dari berbagai maksud dan tujuan mereka dibentuk.

Penulis pun melihat kecenderungan anggota yang bergabung di dalamnya adalah anak-anak usia remaja atau usia tanggung ada yang masih sekolah, kuliah maupun mereka yang putus sekolah dan memutuskan untuk bergabung ke dalam kelompok tersebut.

Dilihat secara keorganisasian, kelompok-kelompok ini sebetulnya cukup rapi. Mereka mempunyai kepengurusan mulai dari tingkat kota kabupaten hingga ke tingkat yang lebih rendahnya.

Dapat dilihat aktifitas mereka dalam kelompok ini adalah wujud dari aktualisasi diri masing-masing individu dan juga eksistensi kelompok di masyarakat maupun diantara kelompok lain.

Proses aktualisasi dan eksistensi ini tidak menutup kemungkinan saling bersinggungan yang cenderung pada akhirnya timbul konflik maupun pertiakain antar kelompok yang kebanyakan terjadinya di jalanan.

Ada beberapa pihak yang menilai, tindakan mereka ini masih dalam tahap wajar sebagai kenakalan remaja biasa. Namun belakangan ini tindakan-tindakan mereka sudah mulai cenderung kategorinya sebagai tindakan kriminal bukan kenakalan remaja lagi.

Semua pihak pun ada yang berprasangka bahwa di dalam kelompok-kelompok ini mungkin terjadi penyalahgunaan obat-obatan terlarang atau narkokita, minuman keras ataupun pidana lain seperti tindak kekerasan yang terjadi beberapa waktu kemarin.

Beberapa kelompok komunitas motor ini ada yang membentuk kepengurusan hingga dilegalisasi melalui akta notaris untuk di tingkat nasional maupun regionalnya, sehingga untuk di tingkat kota/kabupaten sebagai pengurus cabangnya.

Kelompok ini ada yang sebagai perkumpulan organisasi kemasyarakatan (ormas) ataupun organisasi kemasyarkatan pemuda (OKP). Tentu bentuk keduanya masing-masing berbeda muara ataupun induknya.

Ormas dalam hal pembinaanya di bawah dinas terkait dalam hal ini Kesbangpol, sedangkan OKP ini cenderung bernaung di bawah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) kota/kabupaten dimana mereka berada dan masing-masing ada leading sektor dan pembinanya.

Disadari memang dalam mengendalikan anggota dari kelompok komunitas motor tersebut tidaklah mudah. Terbukti dengan masih sering terjadinya tindakan kekerasan yang dilakukan oleh para anggotanya yang berujung menimbulkan keresahan dimasyarakat.

Keresahan yang terjadi tentu menjadi tugas dan wewenang pihak kepolisian sebagai instansi yang bertugas untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat. Namun dengan sering terjadinya intensitas gangguan masyarakat yang ditimbulkan oleh kelompok bermotor ini, pada akhirnya ada wacana yang akan diambil oleh kepolisian untuk tembak ditempat bagi mereka yang meresahkan dan melakukan tindakan kriminal di masyarakat tersebut untuk menimbulkan efek jera.

Apakah wacana putusan tembak ditempat ini sudah tepat? Semua yang dilakukan diharapkan penulis menjadi jalan untuk menjaga ketertiban, keamanan dan kenyaman masyarakat, dan tentunya dapat dibedakan, mana yang namanya kenakalan remaja atau tindak kriminal umum sehingga mereka yang berkelompok tersebut pun dapat lebih membina anggotanya dan kelompok ini tentu juga perlu dapat pembinaan dari pemerintah terkait. (*)

Tags: AnarkisGeng MotorPolisiTembak

Related Post

PR Besar KDM-Erwan
Opini

Perubahan APBD, Demi Kesejehtaraan Masyarakat

Admin
15/08/2025 09:05
Refleksi Akhir Tahun 2024: Gubernur Baru = Target Baru
Opini

Jabar Peduli Lingkungan?

Admin
13/08/2025 21:10
Pemkot Cirebon Sosialisasi Sistem Pengawasan Perizinan Berbasis Risiko untuk Dukung Investasi
Opini

Langkah Konkret Menghadapi Negara Darurat Korupsi

Admin
17/07/2025 13:49
Aksi Turun Tangan: KDM, Barak TNI dan Kita
Opini

Prestasi Nasional Ponpes Nurul Hakim Lombok dan Indonesia Emas 2045

Admin
12/07/2025 12:35
Opini

BKN Permudah PGA ASN: Apakah Mencederai Regulasi Internal Setiap Instansi?

Admin
10/07/2025 14:21
Pemkot Cirebon Sosialisasi Sistem Pengawasan Perizinan Berbasis Risiko untuk Dukung Investasi
Opini

Optimisme Mamiq Iqbal: Dari NTB Makmur untuk Indonesia Mendunia

Admin
10/07/2025 14:14
Konsekwensi Ekspetasi Penilaian Kinerja ASN
Opini

BKN Permudah PGA ASN: Apakah Mencederai Regulasi Internal Setiap Instansi?

Admin
10/07/2025 08:01
Jangan Hakimi Pondok Pesantren!
Opini

Urgensi Menulis Buku Biografi

Admin
09/07/2025 13:10

Populer

  • Elemen Masyarakat dan Tokoh Pejuang Peringati Pembacaan Teks Proklamasi Pertama Kali di Kota Cirebon

    Elemen Masyarakat dan Tokoh Pejuang Peringati Pembacaan Teks Proklamasi Pertama Kali di Kota Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KAI Daop 3 Cirebon Konsisten Tingkatkan Keselamatan Perjalanan KA Lewat Cek Lintas Jalan Kaki

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sambut HUT RI, KAI Daop 3 Cirebon Hadirkan Promo Merdeka, Diskon Tiket Kereta 20%

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LikE IT – Mengajak Peserta Ptamuka untuk Mandiri Secara Finansial – Menuju Indonesia Emas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • OJK Dorong Perempuan UMKM Pemggetak Duta Literasi Keuanhan Training of Trainers (ToT) OJK Peduli bagi Anggota IWAPI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • About
  • Redaksi
  • Kontak
  • Disclaimer

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Content is protected !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Ciayumajakuning
    • Cirebon
    • Kuningan
    • Indramayu
    • Majalengka
  • Jabar
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Sastra & Budaya
  • Opini
  • Wisata
  • Teknologi
  • DPRD Kota Cirebon

© 2019 PT Karna Karya Abadi. All rights reserved. didukung Jasa Pembuatan Website