INDRAMAYU, fajarsatu – Kebakaran tangki kilang kilang Pertamina di Balongan, Kabupaten Indramayu, pada Senin (29/3/2021) lalu berdampak trauma psikologis bagi masyarakat sekitar. Bahkan, ledakan terdengar hingga radius 9 kilometer dan merusak tempat tinggal warga. Hampir seribu orang mengungsi yang kini dipusatkan di GOR Bumi Patra Pertamina.
Atas musibah ini, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Cabang Cirebon turut berbela sungkawa. Ketua Dewan Pembina ACT, Ahyudin menyampaikan langsung keprihatinan ini.
“Kami turut berbela sungkawa atas kejadian yang menimpa Pertamina serta warga di sekitar lokasi kebakaran besar di Balongan. Tragedi ini menjadi duka bagi bangsa. Hal tersebut tak hanya karena Pertamina merupakan aset strategis bangsa ini, namun juga melihat besarnya dampak yang dirasakan warga setempat,” ungkap Ahyudin, Jumat (2/4/2021).
Oleh karenanya, dibutuhkan kolaborasi besar untuk membantu menangani dampak bencana kebakaran yang menimpa warga sekitar Balongan.
“Gotong royong jadi kunci mengatasi dampak bencana ini. Untuk itu, ACT mengajak seluruh masyarakat Indonesia ambil bagian dalam penanganan dampak kebakaran kilang Pertamina di Balongan,” ajaknya.
Ahyudin menegaskan, ACT akan terus mendukung kebutuhan warga terdampak kebakaran kilang minyak Balongan dengan beragam aksi kemanusiaan terbaik. Sejak hari pertama, ACT dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Cirebon telah melakukan asesmen, melakukan pendampingan psikososial, dan distribusi makanan. ACT juga menghadirkan armada kemanusiaan sebagai wujud kedermawanan yang melibatkan masyarakat luas.
Kepala Cabang ACT Cirebon, Mega Fathir menambahkan, armada Humanity Foodtruck sudah berada di Balongan sejak hari Rabu (31/03/2021) dan memberikan layanan makan gratis 400 porsi perhari kepada para pengungsi.
“Rencana awal Humanity Foodtruck ini akan berada di Balongan sampai hari Sabtu dan bisa diperpanjang jika masih dibutuhkan. Selain itu, Jum’at ini ACT juga mendatangkan tiga armada truck berisi bantuan bagi para penyintas berupa beras, air minum, selimut, kelambu, hygiene kit dan beberapa lainnya. Ini sebagai bentuk partispasi ACT dalam gotong royong menangani musibah ini” pungkas Mega. (rilis/irgun)