MAJALENGKA, fajarsatu – Di tengah kondisi Pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Majalengka bekerja sama dengan Baznas Majalengka dan Bank Syariah Indonesia kembali memberikan bantuan kepada masyarakat.
Kali ini, bantuan tersebut diberikan kepada kaum buruh harian lepas dan para pelaku usaha kecil menengah (UKM) serta kepada warga yang terdampak bencana banjir.
Penyaluran bantuan itu diberikan langsung kepada penerima manfaat oleh Bupati Majalengka didampingi Ketua Baznas Majalengka dan perwakilan dari pihak BSI KCP Majalengka di lapang tenis Setda Majalengka, Kamis (1/4/2021).
“Hari ini, alhamdulillah berkat kerja sama dengan Bank Syariah Indonesia Cabang Majalengka dengan Baznas Majalengka, Pemkab Majalengka dapat memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir kemudian para petani dan pelaku UMKM terdampak Covid-19,” ungkap Bupati Majalengka, H. Karna Sobahi.
Bupati menyebutkan, karena bantua tersebut bukan bersumber dari APBN maka diberikan secara tunai. “Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat serta dapat membantu meringankan beban,” harapnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua Baznas Majalengka, H. Agus Yadi Ismail mengatakan, bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) terdampak Covid-19 dari Baznas Provinsi Jawa Barat yang diberikan melalui Baznas Majalengka sebesar Rp 78 juta.
“Bantuan ini diperuntukkan bagi 26 orang buruh tani dan 26 orang pelaku UMKM se-Kabupaten Majalengka, masing-masing mendapatkan uang tunai sebesar Rp 1,5 juta,” kata Agus.
Sementara, bantuan dari Baznas Majalengka berupa uang tunai Rp.1.000.000 dan sembako senilai Rp.500.000 diberikan kepada dua orang terdampak banjir warga Blok Cambay Desa Pakubeureum, Kec. Kertajati.
Kemudian, bantuan dari BSI melalui Lazis Bank Syariah Mandiri sebesar Rp.15.000.000 yang disalurkan melalui Baznas Majalengka diberikan kepada 10 orang fakir miskin atau jompo korban terdampak bencana banjir berasal dari Desa Putri Dalem, Kec. Kertajati dan Desa Babakan, Kec. Jatitujuh.
“Dari total nominal itu, masing-masingnya mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp. 1.000.000 dan sembako senilai Rp.500.000,” tandas Agus. (gan)