SUMBER, fajarsatu – Tidak hanya pandai mengaji dan mengais ilmu agama, santri di Kelurahan Kaliwadas, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon juga mampu membudidaya maggot (lalat tentara hitam).
Aktivitas tak biasa terlihat di Asrama Pondok Pesantren Matholib As-Suluk. Para santri bukan hanya rutin mengaji dan mengais ilmu agama, melainkan mereka juga diajarkan mandiri berwirausaha.
“Kalau untuk sekarang ini, santri diajarkan budidaya lalat hitam atau black soldier fly (bsf),” kata Pimpinan Ponpes Matholib As-Suluk, Busrol Karim, Jumat (23/0/2021).
Budidaya maggot ini, lanjutnya, bermula dari melihat banyaknya limbah organik yang selalu menjadi masalah di lingkungan sekitar. Kemudian para santri mencoba dan memanfaatkanya dengan membudidaya maggot.
“Awalnya berangkat dari kegelisahan kita terkait sampah organik. Dari situ kita coba budidaya, dan alhamdulillah hasilnya cukup memuaskan,” katanya.
Berbekal keseriusan dan peralatan sederhana, mereka rutin mengembangkan siklus lalat bsf. Hingga satu tahun berjalan, tidak sedikit dari warga yang mencari telur maggot untuk permulaan budidaya lalat bsf.
“Alhamdulillah, para santri serius dalam budidaya maggot ini. Kita terus kembangkan siklus lalat bsf hingga telurnya banyak dicari masyarakat,” kata Busrol.
Selain membuahkan hasil dari penjualan telur maggot, suasana di pondok pesantren juga terlihat bersih dari sampah atau limbah organik.
“Sampah organik untuk pakan, kita bisa cari di pasar-pasar atau memanfaatkan sampah dari dapur pondok juga bisa,” terangnya.
Sementara itu, dijelaskan salah seorang santri Ponpes Matholib As-Suluk, Cikal Pangestu Ramadhan. Menurutnya lalat bsf yang kerap disebut maggot ini, sebagai alternatif pakan ternak karena proteinnya yang cukup bagus bagi pertumbuhan ternak itu sendiri.
“Maggot ini, alternatif untuk pakan ternak. Tapi hanya sebagai campuran makannya, paling sekitar 30 persen maggot, 70 persennya pakan biasa,” ucap Cikal.
Usaha budidaya ini, lanjut dia, hasilnya sudah bisa dijual seperti maggot fresh dan telurnya. Biasanya konsumen yang membeli telur maggot itu untuk mengembangkan siklus lalat baf, sehingga bisa panen telur sendiri.
“Alhamdulillah kita di sini sudah setiap hari panen telur, banyak juga yang mencari telur bsf,” ujarnya. (abr)