SURANENGGALA, fajarsaru – Tim SAR Gabungan Pencarian warga tenggelam saat tengah memancing di Laut Blok Karanganyar Desa Karangreja, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon pada Suranenggala pada Sabtu (15/05) lalu akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa, Senin (17/5/2021) sekira pukul 09.00 WIB.
“Korban ditemukan di Pantai Sigranala pada titik koordinat 06 36′ 59″ S hingga 108 31′ 12″ dalam keadaan meninggal dunia,” kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung, Supriono. Pukul 12.00 WIB korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke RSUD Gunung Jati, Kota Cirebon.
Sehubungan dengan telah ditemukannya korban, maka pihaknya melakukan penutupan operasi SAR, untuk selanjutnya seluruh unsur SAR yang terlibat kembali ke kesatuannya masing-masing.
Korban diketahui bernama Suparto (59) warga Blok Kauman Kidul RT 001 RW 002, DesaWeru Kidul, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon.
Unsur SAR di lokasi yaitu Pos SAR Cirebon, Polair Polda Jabar, Polair Polres Cirebon kota, Polsek Kapetakan, BABINSA Kapetakan, Camat Suranenggala, Laskar Alam, Baznas, IEA Cirebon, FKAM Cirebon, Sigap Persis, SAR MTA, KRI dan Nelayan / masyarakat setempat.
Diketahui sebelumnya, Suparto dikabarkan tenggelam saat memancing di bagan kerang hijau yang berada di Desa Karangreja, Kecamatan Suranenggal ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Mayat dari Suparto pertama kali ditemukan oleh nelayan yang akan mencari ikan di sekitar perairan Bungko pada pukul 09.00 WIB. Nelayan yang mencurigai mayat yang tergeletak di pinggir pantai itu kemudian melaporkan temuannya ini kepada pihak kepolisian dari Polsek Kapetakan, Polres Cirebon Kota.
Kapolsek Kapetakan, AKP Didi Setyadi membenarkan adanya temuan mayat tersebut adalah korban tenggelam yang selama ini dicari oleh tim gabungan dari Basarnas, Polairud dan pihak kepolisian.
“Korban langsung kami evakuasi ke darat, untuk evakuasi ini diperlukan waktu yang cukup lama mengingat Medan dari bibir pantai ke darat cukup jauh dan harus di lalui dengan berjalan kaki,” katanya.
Di katakan Didi, korban ditemukan sekitar 2 Km dari titik lokasi pertama kali dikabarkan tenggalam.
“Kronologisnya sendiri, korban diketahui pergi memancing, dan saat akan di jemput oleh nelayan, ternyata korban tidak berada di tempat, sehingga kami langsung melakukan kordinasi untuk melakukan pencarian,” kata Didi. (dkn)