KESAMBI, fajarsatu – Ada yang berbeda dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2021, khususnya pada sekolah lanjutan atas (SLA). Kementerian Pendidikan, Kebudayaanm Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah mengeluarkan Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan PPDB 2021.
Salah satu perubahan tersebut adalah pemerintah daerah (pemda), termasuk Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat dapat melibatkan sekolah swasta dalam pelaksanaan PPDB 2021.
Demikian dikatakan Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) X Disdik Jabar, Dra. Hj. Ester Miory D, MPd kepada fajarsatu.com di ruang kerjanya, Selasa (8/6/2021).
“Untuk tahun ini sekolah swasta dilibatkan dalam pelaksanaan PPDB 2021. Ketentuan PPDB bagi sekolah swasta diatur oleh pemda sesuai dengan kewenangannya,” katanya.
Ester menyebutkan, Disdik jabar telah menerbitkan perturan PPDB 2021 dengan menyertakan sekolah swasta. “Langkah Disdik Jabar ini diambil sebab daya tampung sekolah negeri yang terbatasm,” terangnya.
Ia menjelaskan, nantinya dalam PPDB 2021, calon peserta didik yang mendaftar via online tidak hanya memilih sekolah pilihan pertama, kedua, ketiga tetapi juga ada pilihan keempat, yakni sekolah swasta.
Terkait sekolah favorit, Ester mengatakan, image sekolah favorit itu sesungguhnya datang dari orangtua calon peserta didik, walaupun hal tersebut tidak bisa disalahkan karena sudah turun temurun atau sebelumnya anaknya pernah bersekolah di sekolah tersebut yang ternyata membantu dia melanjutkan ke pendidikan selanjutnya.
“Maka pada PPDB 2021 Disdik Jabar mgeluarkan moto “Sekolah Dimana Saja Sama” yang bermaksud ingin menggiring masyarakat atau calon peserta didik yang akan melanjutkan SLA, menghapus image sekolah favorit karena sekolah itu dimana saja sama, termasuk di sekolah swasta.
Moto tersebut, kata Ester, untuk memberikan pemahaman bahwa orangtua atau calon peserta didik jangan terlalu “ngotot” adanya istilah sekolah favorit.
“Kedua, moto Sekolah Dimana Saja Sama untuk memberikan ruang dan kesempatan untuk sekolah-sekolah yang tidak dianggap favorit oleh masyarakat, sehingga moto ini memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa sekolah dimana saja sama, termasuk sekolah swasta,” paparnya.
Ester berharap pada PPDB 2021 harus semakin bagus, tertib, lancar yang manfaatnya betul-betul dirasakan oleh semua pihak.
Ia menrinci, lulusan SMP negeri dan swasta tahun ini di Jabar sekitar 777.506 siswa, SMA, SMK, maupun SLB negeri di Jabar hanya sanggup menampung 41,5 persen dari total siswa SMP yang lulus.
Penyertaan sekolah swasta dalam PPDB 2021, tambah Ester, sangat membantu untuk memanmpung siswa lulusan SMP.
“Ini salah satu perbedaan antara PPDB 2021 dengan PPDB tahun sebelumnya,” pungkas kepala KCD yang baru bertugas selama tiga bulan berkantor di Cirebon ini. (irgun)