KEJAKSAN, fajarsatu – Pemerintah daerah (Pemda) Kota Cirebon meringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLH) 2021 yang dipusatkan di Alun-alun Kejaksan, Minggu (6/6/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Walikota Cirebon, H. Nashrudin Azis mengatakan, Pemda Kota Cirebon berkomitmen turut serta dalam pemulihan bumi dan mengajak warga Kota Cirebon untuk ikut serta berperan karena sesungguhnya aksi kecil sangat bermanfaat untuk memperbaiki bumi.
“Hari ini merupakan momen bagi kita untuk senantiasa berperilaku ramah pada lingkungan. Saya yakin dengan perilaku yang ramah terhadap lingkungan, maka mereka juga akan memberikan dampak positif kepada manusia,” kata Azis.
Azis juga menegaskan, Pemda Kota Cirebon senantiasa berkomitmen untuk turut serta dalam pemulihan bumi, bagaimana mengatasi pemanasan global yang menyebabkan terjadinya perubahan iklim secara ekstrim, namun upaya tersebut tidak bisa dilakukan sendiri.
Untuk itu, Azis mengajak kepada seluruh masyarakat Kota Cirebon turut serta dalam upaya memperbaiki bumi.
“Sejumlah aksi kecil bisa kita lakukan mulai dari menanam pohon, minimal satu orang satu pohon, mengelola sampah sejak dari rumah, menghemat air dan energi, serta gerakan peduli dan berbudaya lingkungan yang dimulai dari rumah. Aksi kecil yang dilakukan dari rumah justru bisa menyelamatkan lingkungan dan bumi,” ungkap Azis.
“Semuanya merupakan solusi dari restorasi ekosistem, sesuai dengan tema hari lingkungan hidup sedunia tahun ini,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Cirebon, Kadini menjelaskan, pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini pihaknya melakukan sejumlah kegiatan, mulai dari launching dan pemilihan duta kebersihan, penyerahan keranjang sampah dalam program sedekah sampah, serta penanaman pohon di TPA Kopiluhur dan Surapandan, Kelurahan Argasunya.
“Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan peringatan ulang tahun Kota Cirebon Agustus mendatang,” ungkap Kadini.
Dalam rangkaian peringatan ulang tahun Kota Cirebon, sejumlah lomba juga digelar, yaitu lomba kebersihan tingkat RW, lomba karya tulis ilmiah tingkat mahasiswa secara nasional bekerja sama dengan Unpad, lomba karya tulis ilmiah SMA tingkat Kota Cirebon, dan lomba desain poster untuk SMP tingkat Kota Cirebon. Termasuk melakukan aksi pungut sampah di Alun-alun Kejaksan, Stadion Bima, kawasan Citraland, dan Alun-alun Kasepuhan setiap akhir pekan selama Juni ini.
Kadini juga menambahkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopiluhur dengan luas 14 hektar yang dimiliki Kota Cirebon umurnya semakin pendek. Untuk itu, mereka mendorong pemilahan dan pembentukan bank sampah di tingkat RW.
“Saat ini memang baru ada di 70 RW namun tahun ini ditargetkan bisa dilakukan pemilahan dan pembentukan bank sampah di 100 RW dan sisanya pada 2022. Dengan pemilahan dan pembentukan bank sampah di tingkat RW, maka sampah tidak akan sampai ke TPA Kopiluhur dan bisa memperpanjang usia pembuangan sampah akhir di Kota Cirebon,” kata Kadini. (irgun)