KESAMBI, fajarsatu – Majelis Permusyawaran Rakyat (MPR) RI menggelar acara Sosialisasi Empat Pilar bekerjasama dengan Forum Kuwu Kabupaten Cirebon (FKKC) yang berlangsungf di Swissbell Hotel, Jalan Cipto Mangunkusumo, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Selasa (8/6/2021).
Anggota MPR RI, Herman Khaeron mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian penting karena pihaknnya melihat dan memandang para kuwu ini sebagai pimpinan yang paling dekat dengan rakyat.
“Waktu kerja kuwu juga bukan delapan jam tapi 24 jam bertemu dengan rakyat baik dalam momentum formal maupun informal,” kata wakil rakyat dari Fraksi Demokrat ini.
Oleh karena itu, lanjutnya, penting untuk mengingatkan tentang empat pilar kebangsaan yang menjadi titik pokok sosialisasi di MPR harus dikuasai oleh para kuwu.
“Dulu penjajahan dapat dilihat secara nyata karena dapat dilihat secara fisik, tapi sekarang dijajah secara informasi, bahkan sekarang kita dijajah oleh corona,”ujar Kang Hero.
Lanjutnya, kalau dulu bisa merdeka karena kuatnya ideologi dan dasar negara, walaupun saat itu belum ada negaranya, tetapi nilai-nilai ideologinya sangat kuat untuk bersatu, berdaulat dan merdeka.
“Dulu juga kita belum punya ideologi tapi beraturan, untuk tadinya berjuang secara parsial menjadi perjuangan yang bersatu. Ini bukan sebuah hal yang mudah karena perjalanan sebuah bangsa,” katanya.
Dikatakan Kang Hero, kita harus sadar bahwa kita hidup dalam alam yang banyak perbedaannya, baik agama, suku dan bahasa, tetapi tetap bersatu untuk satu tujuan Indonesia merdeka.
“Meskipun kepala desa harus mengelola desanya tetapi jika nilai nasionalisme persatuannya diperkuat, ini akan memperkuat nilai-nilai secara nasional,” tandas Kang Hero.
Menurutnya, hal ini penting sehingga akumulasi dari nilai-nilai persatuan di desa masing-masing menjadi nilai-nilai yang mendasari terhap kekuatan nasionalisme seluruh bang dan rakyat Indonesia.
“Ini yang saya maksudkan untuk melakukan sosialisasi utamanya keada leader yang langsung berhubungan dengan masyarakat, seperi para kuwu yang sangat penting untuk diajak bersama meningatkan kembali pentingnya Empat Pilar Kebangsaan,” terangnya.
Tambahnya, Empat Pilar Kebangsaan tersebut adalah Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). (irgun)