GUNUNG JATI, fajarsatu – Badan Usaha milik Desa (BumDes) Berkah Jaya desa Wanakay, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, mengembangkan usaha air bersih yang dikelola sejah tahun 2008 silam, dari hasil usahanya ini, BumDes Berkah Jaya berhasil mendapatkan untung yang dimasukan dalam Pendapatan Asli Desa (PAD desa)
kuwu Wanakaya, Toto Suharto, mengatakan, usaha pengelolaan air bersih ini merupakan lanjutan dari progam WSLIC-2 ((Water and Sanitation for Low Income Communities) yang mana program ini adalah program Pemerintah untuk membantu masyarakat miskin terutama di pedesaan bidang air bersih dan sanitasi dengan pendekatan pemberdayaan dimana masyarakat merencanakan dan melaksanakan sendiri kegiatannya, pemanfaatan, serta pemeliharaannya.
“Pengelolaan usaha air bersih ini dikelola oleh Bumdes Berkah Jaya, dan samapi saat ini jumlah pelanggan dari pengelolaan air barsih ini sekitar 200 rumah yang ada di desa Wanakaya,” ujar Toto, Rabu (23/6/2021)
dikatakan Toto, unit usaha pengelolaan air bersih yang dikelola Bumdes ini selain memenuhi kebutuhan air bersih untuk masyarakat, juga untuk memenuhi kebutuhan air untuk areal persawahan yang ada di desa Wanakaya.
“Kebetulan di desa Wanakaya ini ada dua sumur yang mana jumlah airnya cukup melimpah, pada musim kemarau pun sumber mata air ini tidak pernah kering, bahkan kalau musim kemarau, air dari sumur ini juga bisa mengairi areal persawahan yang membutuhkan air,” katanya.
unit pengelolaan air bersih ini, menurut Toto, akan terus dikembangkan sehingga kedepan masyarakat desa Wanakaya, untuk itu pihaknya akan segera melakukan pembenahan agar masyarakat bisa merasakan program air bersih ini.
“Saat ini kami baru memiliki 1 tower air dan 1 tower ini bisa menyalurkan ke 200 pelanggan, untuk itu kami juga akan segera mendirikan minimal 2 tower lagi agar bisa mengaliri minimal 50 persen warga desa Wanakaya,” jelasnya.
selain desa Wanakaya, menurut Toto, minat untuk dialiri air bersih yang dikelola oleh Bumdes ini juga datang dari desa tetangga seperti desa Astana dan Desa Kalisapu, namun pihaknya hingga saat ini belum merespon keinginan dari desa tetangga, lantaran tengah fokus untuk memnuhi kebutuhan air untuk warganya sendiri. (dkn)