PEKALIPAN, fajarsatu – Aksi Cepat Tanggap (ACT) Cirebon terus bergerak. Di masa Pandemi Covid-19 saat pemerintah memberlakukan PPKM Darurat mulai 3 hingga 20 Juli mendatang, ACT Cirebon makin gencar membantu masyarakat terdampak aturan yang makin menyulitkan masyarakat dalam mencari nafkah.
Menyadari kesulitan ekonomi yang dihadapi masyarakat, ACT bergerak membantu mereka dengan mendistribusikan bantuan pangan bagi warga yang membutuhkannya. Salah satu yang terkena dampak penerapam PPKM Darurat adalah para pekerja informal, seperti juru parkir.
Akibat PPKM Darurat, penghasilan para juru parkir langsung anjlok karena banyak ruas jalan yang ditutup yang menyebabkan jalanan menjadi lengang. Tidak hanya sampai di situ, parkiran di sejumlah cafe di Kota Cirebon pun sepi tanpa pengunjung.
Kondisi tersebut menyebabkan sejumlah juru parkir mengeluh. Penghasilan mereka yang sebelumnya pas-pasan, saat ini malah minus.
Menanggapi hal tersebut, ACT Cirebon melalui program #IndonesiaDaruratSolidaritas mendistribusikan bantuan pangan berupa beras, air mineral, suplemen vitamin C, hand sanitizer dan higyene.
Kepala Cabang ACT Cirebon, Mega A. Fathir melalui Marketing Communication (Marcom) ACT, Umar Rojana didampingi Tim Program, Tawwaba dan Relawan ACT-MRI, Hendra mengatakan, bantuan ini diberikan untuk warga baik yang positif Covid-19, maupun warga yang terdampak PPKM darurat.
“Termasuk para juru parkir di salah satu tempat cafe di Jalan Pekalipan, Kota Cirebon,” kata Umar kepada fajarsatu.com usai memberikan bantuan pangan kepada lima juru parkir, Selasa (13/7/2021).
Ia menjelaskan, ACT Cirebon telah menyiapkan 1 ton bantuan pangan yang sudah didistribusikan sejak Sabtu (10/7/2021) lalu.
“Insha Allah pendistribusian bantuan pangan ini akan kita lanjutkan hingga berkahirnya penerapan PPKM Darurat pada 20 Juli mendatang,” ungkapnya.
Lanjutnya, bantua pangan ini juga dalam rangka mendukung program Indonesia Darurat Solidaritas di masa pandemi Covid-19.
“Aksi ini merupakan salah satu ikhtiar untuk mendukung meminimalisir dan mengurangi angka Covid-19, khususnya di Wilayah Cirebon. Aksi ini tidak akan berhenti sampai di sini, ACT Cirebon akan terus melakukan aksi-aksi lainya untuk mendukung masyarakat terdampak Covid-19,” terang Umar.
Dalam kesempatan ini, dirinya juga mengajak seluruh masyarakat Cirebon untuk ikut membersama-sama membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 dengan cara menitipan sebagian hartanya melalui ACT Cirebon yang berkantor di Jalan Ariodinoto 10 D Kelurahan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.
“Ayo, kita saling tolong menolong untuk masyarakat yang membutuhkan khususnya yang ada di wilayah Cirebon melalui ACT Cirebon yang beralamat di Jalan Ariodinoto 10 D Kelurahan Lemahwungkuk, Kota Cirebon,” pungkas Umar.
Sementara seorang juru parkir Talk Cafe di Jalan Pekalipan, Ikin sangat senang menerima bantuan pangan dari ACT Cirebon. Menurutnya, bantuan pangan ini sangat membantu di masa pelaksanaan PPKM Darurat karena penghasilannya berkurang.
“Sejak penerapan PPKM Darurat banyak aturan yang membuat jam operasional cafe harus tutup lebih cepat yakni pukul 20.00 WIB,” kata Ikin.
Lanjutnya, akibat cafe tutup lebih cepat mengakibatkan pengunjung turun drastis sehingga penghasilan juru parkir menurun, bahkan tidak ada penghasilan sama sekali.
“Alhamdulillah ACT Cirebon memberi bantuan pangan yang bagi kami sangat berarti. Terima kasih ACT Cirebon semoga atas segala kebaikannya dibalas Allah SWT,” pungkas Ikin. (irgun)